Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

29 August 2012

1. Sam’iyyat

الدرس التاسع : في السمعيات
السمعيات هي أمور ورد ذكرها في القرآن الكريم و نصت عليها السنة النبوية و ليس للعقل فيهما مجال ، فيجب على المكلف أن يؤمن بها شرعا لثبوت رسالته صلى الله عليه و آله وسلم و هي كثيرة منهما : الملائكة ، و الكتب و كون الأمور كلهما بقضاء و قدره و كونه الأنبياء مؤيدين بالمعجزات و كونه نبينا خاتم الأنبياء و كونه أفضلهم على الإطلاق ، و منها اليوم الآخر و سؤال القبر و نعيمه و عذابه و الثواب و العقاب و البعث و النشر و الحشر و شفاعة النبي  و الحساب و الوزن و الميزان و الحوض و الصراط و الجنة و النار و العرش و الكرسي و اللوح  و القلم و أخذ الصحف و الإسراء و المعراج و حياة الشهداء في قبورهم و غير ذلك .

PELAJARAN KESEMBILAN: AS-SAM’IYYAT
SYARAH

Assam’iyyat menurut bahasa berarti sesuatu yang ghaib yang hanya bisa diketahui secara benar dengan cara ikhbari (berita yang didengar), yakni apa yang didengar dan diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Atau dalam arti lain suatau perkara yang tertera dalam al-Qur’an dan disebut dalam hadits Nabi saw sedangkan perkara itu tidak bisa diterima oleh akal manusia biasa atau sesuatu yang ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra manusia biasa tapi harus dipercayai oleh setiap muslim akil dan baligh. Adanya perkara ini demi untuk meyakinkan kepastian adanya risalah yang dibawa Rasulallah saw.

Hal yang menyangkut sam’iyyat ini banyak sekali diantaranya adanya para Malaikat, kitab kitab yang diturunkan kepada para nabi, adanya qadha dan qadar, adanya mukjizat mukjizat yang diberikan kepada para nabi, menyakini bahwa nabi Muhammad saw itu adalah nabi terakhir dan nabi yang paling sempurna, adanya hari kiamat,  siksa kubur, pahala dan dosa, hari kebangkitan, hari dikumpulkan manusia di padang mahsyar, syafaat Nabi saw, hari perhitungan, hari pertimbangan, telaga, jembatan (shirat), surga dan neraka, Arsy, Kursi, Lauhul Mahfudh, penarikan Al-Qur’an, Isra’ Mi’raj, kehidupan para syuhada’ dalam kubur, dan lain lainnya.

Semua ini adalah sam’iyyat atau perkara yang berhubungan dengan alam ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indara manusia biasa, tidak bisa dilihat, tidak bisa diraba dan kita hanya mendengar dari kitab suci yang diturunkan kepada Nabi saw dan hadisth beliau atau semua yang telah diterangkan oleh para nabi sehubungan dengan perkara tadi. Perkara perkara ini merupakan ujian bagi manusia selama dia hidup di dunia. Manusia diuji apakah ketika di dunia dia beriman kepada hal hal yang ghaib, yang mana semuanya itu tidak tampak ataukah dia mengingkarinya?.

2. Malaikah

الملائكة :
الملائكة : هم أجسام نورانية لطيفة ، جعل الله لهم قوة على التشكل بأشكال مختلفة جميلة ، و على الأفعال الشاقة لا يوصفون بذكورة  ولا أنوثة ،  ولا يأكلون و لا يشربون  و لا ينامون يسبحون الليل و النهار لا يفترون بالغون في الكثرة الى حد لا يعلمه إلا الله سبحانه و تعالى ، فيجب الإيمان بهم إجمالا إلا فيمن ورد تعيينه باسمه المخصوص أو بنوعه ،
المعينون بأسمائهم : يجب الايمان بالملائكة المعينين بأسمائهم و هم جبريل أمين الوحى و ميكائيل الموكل بالأمطار و الأرزاق و اسرافيل الموكل بنفخ الصور ، و عزرائيل الموكل بقبض الأرواح و رضوان خازن الجنة و مالك خازن النيران و رقيب كاتب الحسنات و عتيد كاتب السيئات و منكر و نكير الموكلان بسؤال القبر
المعينون بأنواعهم : يجب الإيمان بالملائكة الذين ورد تعيينهم بأنواعهم و هم حملة العرش و هم الآن أربعة ، إذا كان يوم القيامة يزيدهم الله بأربعة أخرى و الملائكة الحافون حول العرش و خزنة النار و الحفظة .

MALAIKAT
Kata malaikat merupakan jamak dari kata malak yang bererti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Ada juga yang mengartikan risalah. Sehingga makna dari kata al-malak adalah ar-rasul (utusan). Jadi, Allah mempunyai dua jenis rasul, satu dari jenis manusia dan satu dari jenis makhluk ghaib yaitu para malaikat,

Malaikat dalam Islam, merupakan makhluk mulia, halus dan mengagumkan yang diciptakan Allah dari cahaya dan terpelihara dari maksiat. Mereka bukan laki laki atau perempuan, tidak kawin, tidak berketurunan, tidak beribu dan berbapak, tidak tidur dan tidak makan dan minum. Mereka bisa berubah bentuk menjadi mausia, sebagaimana terjadi pada malaikat Jibril ketika menyampaikan wahyu kepada Rasulallah saw. Tidak jarang ia menampakkan dirinya dalam bentuk aslinya dan juga dalam bentuk seorang laki laki muda yang tampan. Begitu pula malaikat telah menampakkan dirinya kepada siti Maryam dalam rupa laki-laki yang sempurna, sebagaimana malaikat juga menampakkan dirinya sebagai tamu mulia kepada nabi Ibrahim as.

Malaikat dikatakan mempunyai sayap dan mampu terbang dengan cepat seperti kecepatan cahaya. Ini meyakini bahwa Allah telah menciptakan makhluk yang terbuat dari cahaya yang patuh kepada Allah. Maka wajib bagi kita untuk mengimaninya dengan iman yang benar

3. Kitab Kitab Suci

 الكتب : هي ما أنزله الله على الأنبياء و الرسل عليهم السلام مما يحتوي على أمره و نهيه و وعده و وعيده  و هي كثيرة  لا يعلم حصرها إلا الله سبحانه و تعالى ، منها أربعة يجب الايمان بها تفصيلا و هي : التوراة و الإنجيل و الزبور و القرآن ، و هو أفضلها ، قال الله تعالى { آمَنَ الرَّسُولُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِه }

KITAB KITAB ALLAH

Kitab kitab Allah adalah kitab kitab yang diturunkan kepada para nabi dan rasul yang dianjurkan untuk disampaikan kepada manusia agar bisa dijadikan pedoman hidup bagi mereka. Kitab-kitab ini berisi peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan tuntunan bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sebagai muslim kita harus percaya dan meyakini dengan keyakinan yang teguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah.kepada para nabi dan rasul-Nya pasti benar.

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
Allah berfirman, ”Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.” (al-Baqarah, 285)

Dinamakan kitab kitab suci karena mengandung firman Allah yang suci dan bersih dari kesalahan dan campur tangan manusia yang kotor, diturunkan kepada para nabi dan rasul melalui Malaikat untuk disampaikan kepada manusia.

Kitab-kitab Allah banyak sekali tidak terhitung bilanganya dan diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.

Diantara sekian banyak kitab kitab suci Allah, hanya ada 4 kitab suci yang wajib diketahui oleh setiap muslim yaitu:
1- Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as,
2- Injil diturunkan kepada Nabi Isa as
3- Zabur kepada Nabi Dawud as.
4- al-Qur’an  diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

4. Qada’ Dan Qadar

الدرس العاشر : في القضاء و القدر
القضاء هو تحديد الله أزلا كل مخلوق بحده الذي يوجد عليه من حسن و قبح و نفع و ضر ، ما يحويه من زمان و مكان و ما يترتب عليه من ثواب و عقاب .
القدر هو إيجاد الله الأشياء على وفق إرادته و علمه بها و تحديده لها في الأزل .
الايمان بالقضاء و القدر
معنى الإيمان بهما هو الاعتقاد الجازم بأن كل شيئ خيرا كان و شرا بقضاء الله وقدره و قد قدر الله أفعالنا في الأزل سواء كانت اختيارية و اضطرارية ، و جعل لنا إرادة جزئية نقدر بها على اختيار الخير أو الشر ، فلسنا مجبورين على فعل شيئ ، قال صلى الله عليه و آله وسلم ( لا يؤمن عبده حتى يؤمن بأربعة : يشهد أن لا اله الا الله و أني رسول الله بعثني بالحق و يؤمن بالبعث بعد الموت ، و يؤمن بالقدر خيره و شره حلوه و مره فيجب الرضاء بالقضاء و القدر و يحرم الاحتياج بهما على المعاصي

PELAJARAN KESEPULUH: QADHA DAN QADAR
SYARAH

Percaya kepada qadha dan qadar adalah mempercayai bahwa segala yang berlaku berupa kebaikan atau keburukan adalah ketentuan Allah semata-mata.
Qadha adalah penentuan Allah yang tidak bisa berubah kepada makhlukNya berupa kebaikan atau keburukan sejak dari azali atau dari zaman yang tidak bermula berdasarkan dari kebijaksanaa-Nya yang tanpa batas dan ilmu Nya yang Maha Tinggi
Sebagai contoh, Allah menetapkan bahwa di dalam air itu terdapat zat Oksigen dan Hidrogen. Hakikat ini tidak dapat dirubah sampai kapanpun. Begitu pula Allah menetapkan mata sebagai alat untuk melihat dan telinga untuk mendengar dan fungsi ini tidak bisa berobah sampai kapanpun. Allah menetapkan setiap yang hidup pasti akan mati dan tidak ada seorangpun yang bisa merobah kenyataan ini. Semua ini tidak dapat dirobah oleh siapapun sebab semuanya ini adalah ketetapan Allah sejak dari azali atau dari zaman yang tidak bermula berdasarkan kebijaksanaan-Nya yang tanpa batas.

Qadar adalah perkara yang diciptakan Allah sesuai dengan kehendak dan pengetahuan-Nya, kemudian ditetapkan dalam azali atau zaman yang tidak bermula.

Allah telah mentakdirkan semua perbuatan manusia baik berupa pilihannya sendiri atau sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Dan Allah tidak memaksa manusia tapi Allah memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih jalan hidupnya sendiri. walaupun demikian, segala keputusan manusia tidak boleh keluar dari ruang yang telah Allah tetapkan dan Allah telah mengetahui segala keputusan yang akan diambil oleh manusia. Maka dari itu semua kelakuan dan tindak tanduk manusia sehari hari bisa berobah dan manusialah yang merobahnya.

Kesimpulannya, bahwa Allah tidak pernah memaksa manusia tapi Allah memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Tapi walaupun demikian, segala keputusan manusia tidak boleh keluar dari ruang yang telah Allah tetapkan dan Allah telah mengetahui segala keputusan yang akan diambil oleh manusia. Allah berfirman: ” Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.” (Qaaf, 29)