Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

30 June 2012

Orang membawa hadits

Orang membawa hadits

Ikutilah orang orang yang membawa hadits
Secara umum ulama terbagi kedalam dua golongan yakni
1. Orang-orang yang membaca hadits.
2. Orang-orang yang membawa hadits

1. Orang-orang yang membaca hadits adalah para ulama yang mengaku-aku mengikuti Salafush Sholeh namun tidak bertemu atau tidak bertalaqqi (mengaji) dengan Salafush Sholeh. Mereka mengikuti pemahaman Salafush Sholeh bersandarkan dengan muthola’ah, menelaah kitab berdasarkan akal pikira mereka sendiri. Dikenal pula sebagai ulama dibalik ruang perpustakaan.
2. Orang-orang yang membawa hadits adalah para ulama yang sholeh yang mengikuti Imam Mazhab yang empat yang bertemu atau bertalaqqi (mengaji) dengan Salafush Sholeh.  Para ulama yang memiliki ilmu riwayah dan dirayah dari Imam Mazhab yang empat atau yang memiliki ketersambungan sanad ilmu atau sanad guru dengan Imam Mazhab yang empat. Dikenal pula sebagai ulama yang bertalaqqi (mengaji) dengan ulama-ulama yang sholeh yang sebelumnya yang mengikuti Imam Mazhab yang empat.

29 June 2012

Orang Mati Mendengar

Orang Mati Mendengar

Kesalahpahaman bahwa orang mati tidak dapat mendengar.
Berikut ini insyaallah saya akan menguraikan kesalahpahaman sebagian muslim yang memahami bahwa orang yang sudah mati tidak dapat mendengar. Ini sebuah kesalahpahaman yang mengakibatkan terjadinya perdebatan keras antar sesama muslim, bahkan ada yang mentakfirkan (mengkafirkan) muslim lain yang berpemahaman bahwa orang yang sudah mati dapat mendengar.

Sebagian muslim yang berpemahaman bahwa orang yang sudah mati tidak dapat mendengar berdasarkan firman Allah yang artinya,
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar.” (QS an-Naml [27] : 80 )
“Dan kamu sekali-kali tidak sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (QS: faathir [35] : 22 )
Mereka memahami firman Allah secara dzahir, tekstual atau harfiah.
Baiklah marilah kita pahami firman Allah dengan baik, semoga Allah memberikan karunia pemahaman yang dalam (al-hikmah).
dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar*. (Q.S Faathir[35]: 22)
*Maksudnya: Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.
Kata “Mendengar” di ayat tersebut maksudnya adalah dalam arti menerima ajakan.
Allah menjadikan orang-orang kafir seperti orang mati yang tak bisa mengikuti bila ada yang mengajaknya.

Orang yang mati, walaupun bisa mengerti dan memahami maknanya, namun tetap tak bisa menjawab ucapan dan melaksanakan apa yang diperintahkan serta menjauhi apa yang dilarang.
Seperti halnya orang kafir.
“kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. dan Jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). (Q.S Al Anfaal [8] :23)
Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang* (Q.S Ar Ruum: [30]: 52)

Orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan orang-orang mati yang tidak mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran. begitu juga disamakan orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.

Oleh karenanya jangan sampai pendengaran kita seperti pendengaran orang yang telah mati atau orang kafir yaitu mendengar dan memahami makna dari ajakan orang untuk berbuat kebaikan, namun tidak dapat menjawab atau melaksanakan perintah dan laranganNya.
Jika kita mengabaikan orang-orang yang mengajak kita kepada kebaikan maka berwaspadalah, bisa jadi pendengaran kita telah mati.

Bagaimanakah sebenarnya apakah orang yang sudah mati (masuk alam kubur) dapat mendengar ?
Orang yang sudah mati (Ahlulkubur) hidup didalam alam barzakh dan menjawab salam kita dan mendengar ucapan kita, sebagaimana banyak sekali hadits shahih yg menjelaskan bahwa mereka mendengar, namun kita tak mendengar mereka. Kalaupun terjadi maka itu sesungguhnya kehendak Allah semata.

Ahlulkubur gembira dengan kerabatnya yg datang menziarahinya, lebih lagi jika pada para shalihin.

Ziarah kubur merupakan suatu bentuk silaturahmi juga
Hadits Buraidah bin Hushaib , Rasulullah bersabda:  “Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah karena akan bisa mengingatkan kalian kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, ‘Aisyah bertanya:  “Apa yang aku ucapkan untuk penduduk kubur? Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: “Assalamu’alaikum wahai penduduk kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang-orang yang mendahului kami ataupun yang akan datang kemudian. Dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.” (HR. Muslim hadits no. 974)

Prinsip ziarah kubur adalah untuk mengingat kematian, mendoakan  ahlulkubur (memohonkan ampunan kepada Allah bagi ahlulkubur) . Sebagian muslim menyangsikan doa atau hadiah pahala akan sampai / bermanfaat untuk ahlul kubur karena bersandar kepada
“Apabila manusia telah mati maka terputuslah darinya amalnya, kecuali tiga; kecuali dari shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfa’at atau anak shaleh yang mendo’akan.” (HR Muslim)

Hadist itu menguraikan bahwa terputus amal dari dirinya artinya ketika di alam kubur tidak ada lagi yang bisa diperbuat atau dikoreksi kecuali menunggu/mendapatkan amal dari tiga perkara itu termasuk doa atau hadiah pahala dari muslim lainnya yang merupakan hasil menjalin silaturahmi atau amal kebaikan pada sesama manusia yang dilakukan oleh ahlul kubur ketika mereka di alam dunia.

Dalam ziarah kubur tidak diperkenankan meminta pertolongan kepada ahlulkubur karena mereka tidak ada lagi kewajiban di alam dunia. Begitu pula kekeliruan besar bagi mereka yang menyembah kuburan.

Dalil-dalil bahwa orang yang sudah mati (ahlulkubur) dapat mendengar.
“Ia mendengar suara langkah sandal mereka pergi meninggalkan kuburnya” (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup*), tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Al Baqarah [2] : 154 )
“Ketika selesai Perang Badr, Nabi saw. menyuruh supaya melemparkan dua puluh empat tokoh Quraisy dalam satu sumur di Badr yang sudah rusak. Dan biasanya Nabi saw. jika menang pada suatu kaum maka tinggal di lapangan selama tiga hari, dan pada hari ketiga seusai Perang Badr itu, Nabi saw. menyuruh mempersiapkan kendaraannya, dan ketika sudah selesai beliau berjalan dan diikuti oleh sahabatnya, yang mengira Nabi akan berhajat. Tiba-tiba beliau berdiri di tepi sumur lalu memanggil nama-nama tokoh-tokoh Quraisy itu: Ya Fulan bin Fulan, ya Fulan bin Fulan, apakah kalian suka sekiranya kalian taat kepada Allah dan Rasulullah, sebab kami telah merasakan apa yang dijanjikan Tuhan kami itu benar, apakah kalian juga merasakan apa yang dijanjikan Tuhanmu itu benar? Maka Nabi ditegur oleh Umar: Ya Rasulallah, mengapakah engkau bicara dengan jasad yang tidak bernyawa? Jawab Nabi: Demi Allah yang jiwaku di TanganNya, kalian tidak lebih mendengar terhadap suaraku ini dari mereka.” (Bukhari dan Muslim)

Seminggu sepeninggal Rasulullah SAW, seorang Badwi datang ke Madinah. Ia bermaksud menjumpai Nabi.
Sesampainya di Madinah, ia menanyai sahabat yang dijumpainya. Tapi dikatakan kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah wafat seminggu sebelumnya dan makamnya ada di samping masjid, di kamar Aisyah, istri Rasulullah SAW.
Badwi itu pun sangat bersedih, air matanya bercucuran, karena tak sempat berjumpa dengan Nabi SAW.

Segera ia menuju makam Rasulullah SAW. Di hadapan makam Nabi, ia duduk bersimpuh, mengadukan dan mengutarakan kegelisahan dan kegundahan hatinya. Dengan linangan air mata, ia berkata, “Wahai Rasulullah, engkau rasul pilihan, makhluk paling mulia di sisi Allah. Aku datang untuk berjumpa denganmu untuk mengadukan segala penyesalanku dan gundah gulana hatiku atas segala kesalahan dan dosa-dosaku, namun engkau telah pergi meninggalkan kami. Akan tetapi Allah telah berfirman melalui lisanmu yang suci, ‘…. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya diri mereka datang kepadamu lalu memohon ampun kepada Allah dan Rasul pun memohonkan ampun kepada Allah SWT untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.’ – QS An-Nisa (4): 64.

Kini aku datang kepadamu untuk mengadukan halku kepadamu, penyesalanku atas segala kesalahan dan dosa yang telah aku perbuat di masa laluku, agar engkau mohonkan ampunan kepada Allah bagiku….”

Setelah mengadukan segala keluh kesah yang ada di hatinya, Badwi itu pun meninggalkan makam Rasulullah SAW.

Kala itu di Masjid Nabawi ada seorang sahabat Nabi SAW tengah tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi didatangi Rasulullah. Beliau berkata, “Wahai Fulan, bangunlah dan kejarlah orang yang tadi datang kepadaku. Berikan khabar gembira kepadanya bahwa Allah telah mendengar permohonannya dan Allah telah mengampuninya atas segala kesalahan dan dosanya….”

Sahabat tadi terbangun seketika itu juga. Tanpa berpikir panjang ia pun segera mengejar orang yang dikatakan Rasulullah SAW dalam mimpinya.
Tak berapa lama, orang yang dimaksud pun terlihat olehnya. Sahabat itu memanggilnya dan menceritakan apa yang dipesankan Rasulullah SAW dalam mimpinya.

Wallahu a’lam
Wassalam
Zon di Jonggol, Kab Bogor, 16830

Sumber: http://mutiarazuhud.wordpress.com

Tour Virtual ke Timur Tengah Yuk! Gambar 3D


Pengen jalan-jalan ke tempat-tempat bersejarah di Timur Tengah tapi gak punya biaya? Pengen melihat gambar 3D tentang Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Gua Hira’, tempat-tempat bersejarah umat islam yang lain dan juga tempat-tempat rekreasi dan panorama indah di Timur Tengah? Gampang, kali ini saya akan tunjukkan bagaimana caranya, barangkali saja ada yang belum tahu.
 Tour virtual ini dengan menggunakan sebuah program kecil yang memakai teknologi 3D terkini dengan gambar berkualitas high resolution yang so pasti bikin anda terkesima seolah benar-benar ada di tempat itu. Karena formatnya 3D, maka anda bisa memutar gambar tampilan hingga ke semua arah seperti saat anda tolah-toleh kemana-mana.

AMALIAH BULAN SYA’BAN

AMALIAH BULAN SYA’BAN

 
Agar Siap Menghadapi Ramadhan
Diterbitkan oleh: Majalah alKisah Edisi 14/ 2009
Digitalisasi / Scanning menjadi format Ebook PDF oleh PustakaAswaja.
Jumlah halaman: 32
Ukuran file: 1 MB.
Memasuki bulan sya’ban berarti kita berada di pintu gerbang terdekat menuju bulan Ramadhan, bulan suci yang seharusnya menjadi puncak berbagai aktivitas ibadah dan taqarrub kita kepada Allah. Dengan demikian, kita akan segera menjalani pelatihan terakhir sebelum “bertanding” di bulan suci itu. Bulan sya’ban juga menjadi arena latihan sebagai pemanasan terakhir menjelang bulan suci Ramadhan. Karena itu, barang siapa membiasakan diri bersungguh-sungguh beribadah di bulan ini, akan mendapatkan keberuntungan di bulan Ramadhan nanti.
Oleh karena itu kami persembahkan sebuah ebook yang besumber dari bonus booklet Majalah alKisah dengan judul AMALIAH BULAN SYA’BAN.
Selamat membaca, semoga bermanfaat. Amiin!
Silahkan Download: www.4shared.com

28 June 2012

Link Download Ceramah dan Kajian Islam

Link Download Ceramah dan Kajian Islam update 5 Februari 2012

Buku-buku Habib Munzir Al-Musawa
http://www.4shared.com/dir/_CM-suDa/buku_habib_munzir_al_musawa.html

Ceramah Mp3 Keutamaan Ahlul Bait
http://www.4shared.com/folder/dRZJjvzo/Ceramah_MP3_Keutamaan_Ahlul_Ba.html

Sheikh Nuruddin Al Banjari- Sifat Shalat Nabi
http://www.4shared.com/folder/FVezNxf1/Shalat.html

DVD Kajian Buya Yahya dan Habib Riziq
http://www.4shared.com/folder/S_aHpJ4V/DVD_Kajian_Habib_Rizziq_Buya_Y.html

K.H Abdullah bin Nuh, Tentang Keutamaan Keluarga Rasulullah SAWW
http://dc499.4shared.com/download/KLHWyhBG/kh_abdullah_bin_nuh__1986__keu.pdf

Kajian Buya Yahya tentang Syiah dan Wahabi
http://www.4shared.com/folder/Yon8aJ7R/Kajian_Buya_Yahya_tentang_Syia.html 

Kajian Buya Yahya- Majelis Al-Bahjah
http://www.4shared.com/folder/VA3Axe3b/Kajian_Buya_Yahya-_Majelis_Al-.html 

Sebuah Video tentang sekilas hubungan WAHABI- SAUD- dan YAHUDI
Download video disini: WAHABI - Yahudi

Daftar Ebook dari blog (http://abusalafy.wordpress.com)

  1. Inilah Ibnu Taymiyah.chm Download
  2. Kitab Kasyfu Syubuhat DoktrinTakfir Wahabi.chm Download
  3. Membongkar Salafy Wahaby – Kilasan Tentang Salafy.chm Download
  4. Salafy Indonesia, Membongkar Kedok Kaum Salafiyyun.chm Download
  5. Melucuti Kedok Salafy Penjajah Haramain, Pembenci Ahlul Bait.chm Download
  6. Bukti Pennghancuran Kediaman Nabi SAW Oleh Wahhabi Laknatullah.chm Download
  7. Menyingkap Tipudaya Fitnah Wahabi.chm Download
  1. 55 Dalil Kesesatan Wahabiyyah.pdf Download
  2. Ajaran Sesat Wahabi.pdf Download
  3. Aliansi Wahabi & Dinasti Al-Saud.pdf Download
  4. Allah Ada Tanpa Tempat Dan Tanpa Arah.pdf Download
  5. Aqidah.pdf Download
  6. Aqidah Ahli Sunnah Dan Pertentangannya Dengan Aliran Wahabiyyah.pdf Download
  7. Aqidah Imam Syafi’i –  Allah Ada Tanpa Tempat Dan Tanpa Arah.pdf Download
  8. Aqedah Indonesia.pdf Download
  9. Arab Saudi.pdf Download
  10. Bantahan Terhadap Kaum Musyabbihah.pdf Download
  11. Bukti Menunjukkan Wahhabi Bukan Muslim.pdf Download
  12. Bukti Scan Kitab Wahaby Pengkafiran Wahaby Salafy.pdf Download
  13. Ciri-ciri golongan Salafy Wahhaby.pdf Download
  14. Daftar Pertanyaan Menggugurkan Aqidah Tajsim Wahhaby.pdf Download
  15. Dalil-Dalil Ziarah Kubur.pdf Download
  16. Gerakan Salafi Modern Di Indonesia.pdf Download
  17. Ibnu Katsir Membungkam Wahhaby.pdf Download
  18. Ibnu Taymiah.pdf Download
  19. Ibnu Taymiah Menolak Tafsir Nabi SAW.pdf Download
  20. Imam Al-Ghazali – Allah Ada Tanpa Tempat dan Tanpa Arah.pdf Download
  21. Jauhilah Golongan Salafiyyah.pdf Download
  22. Kajian Ilmiah Tentang Harokah Salafy.pdf  Download (broken link)
  23. Kaum Wahhabiy Mujassimah Memalsu Atas Nama Salaf.pdf Download
  24. Kenalilah – Akidahmu.pdf Download
  25. Kesesatan Wahhabi.pdf Download
  26. Kesesatan Aqidah Ruububiyah Uluhiyah Asmawa Shifat Salafy.pdf Download
  27. Kesesatan Nashiruddin Al-Albany.pdf Download
  28. Kitab Al-Aqidah.pdf Download
  29. Kritik HTI kepada Salafy.pdf Download
  30. Memahami Karakter Salafi.pdf download  (broken link)
  31. Membongkar ajaran Wahabi dari a sampe z.pdf Download
  32. Membongkar Aqidah Sesat Wahhabi.pdf Download
  33. Mengenal Salafy dari 2 Sisi.pdf Download
  34. Meniti Kesempurnaan Iman.pdf Download
  35. Menyingkap Tipu Daya & Fitnah Keji Fatwa-Fatwa Kaum Salafi & Wahabi.pdf Download
  36. Para Sahabat Dan Imam Empat Madzhab; Allah Ada Tanpa Tempat.pdf Download
  37. Penjelasan Yang Tepat Bahawa Allah Wujud Tanpa Bertempat.pdf Download
  38. Prinsip Pemikiran Salafi.pdf Download
  39. Salafy.pdf Download
  40. Sejarah Kelam Salafi.pdf Download
  41. Sejarah Wahabi.pdf Download
  42. Seri Anekdot Akidah Salafi Download
  43. Seri Kebohongan Ibnu Taymiah.pdf Download
  44. Tabarruk.pdf Download
  45. Tafsir Makna istiwa.pdf Download
  46. Tawassul,pdf Download
  47. Telaah Kritis Atas Doktrin Faham Salafi-Wahabi.pdf Download
  48. Tuhan Itu Tidak Di Langit.pdf Download
  49. Wahabi Salafi Aswaja.pdf Download
  50. Wahabi-Kebangkitan Berawal Pemurnian.pdf Download
  51. Wahhabisme Pemahaman Agama Yang Sakit.pdf Download
  52. Siri Penolakan Terhadap Wahabi.zip Download
  53. Kholil Abou Fateh.exe Download
  54. Aqidah Ahlusunnah kalahkan aqidah palsu kaum Mujasimmah.pdf  Download
  55. Pusat Fatwa Mesir dan al-azhar Pembagian tauhid versy Wahhaby adalah Sesat.pdf Download

Semoga bermanfaat

Ebook Kesahihan dalil Talqin

Ebook Kesahihan dalil Talqin



Sudah lazim di kalangan umat Islam, khususnya Ahlussnnah Wal Jamaah, Apabila seseorang meninggal dunia, dan setelah dikuburkan, maka akan dibacakan Talqin, yaitu semacam mendikte untuk memahamkan si mayit agar pada saatnya nanti mampu menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir.
Namun bagaimanakah sebenarnya hukum Talqin ini? Apa pendapat Imam Ibnu Qudamah, Imam Nawawi, Imam Al-Qurtuby, Syaikh Muhammad al-Khatib Sarbiny, Syaikh Muhammad ibn Alan Ash-Shiddiqy Asy-Syafii Al-Asy’ary Al-Makki, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Syakh Sayyid Sabiq tentang Talqin? Benarkah orang yang sudah mati mampu mendengar? Bid’ahkah Talqin?

“KESAHIHAN DALIL TALQIN”
Pengarang: KH. M. Hanif Muslih, Lc.
Penerbit: Al-Ridha Semarang Kompilasi E-book oleh: Molufir Digital Production
Download file: http://www.mediafire.com
or                   www.4shared.com
(File PDF, Size 2,8 MB)