Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

24 August 2012

Imam Husein bin Sayyidina Ali Ra

Ahlul Bait
 Imam Husein dilahirkan di Madinah, selasa 5 sya’ban 4 H / 584 M; ibunya Sayyidah Fatimah adalah putri kesayangan Rasulullah SAW; Sedangkan ayahandanya, Ali bin Abi Thalib adalah seorang tokoh terkemuka di awal dakwah islam. Beliau dibesarkan oleh. Pasangan sejoli yang menerima asuhan langsung dari Rasulullah SAW. Nama Husein merupakan tasghir (“pengecilan”) dari nama kakaknya Hasan, yang dua-duanya berarti “bahagia”. Beliau adalah cucu tersayang Rasullah.

Pernah suatu hari, Rasulullah SAW menunaikan shalat dan sangat lama melakukan sujud. Bukan hanya karena ingin lebih dekat kepada Allah SWT, melainkan juga karena menjaga agar Husein dan kakaknya Hasan tidak terjatuh dari punggung beliau. Ketika itu kedua cucunda tengah bermain-main di punggung kakekanda yang mulia. Sungguh kasih sayang yang luar biasa. Nabi sangat mencintai kedua cucunda, sehingga kehidupan mereka seperti kehidupan malaikat; berada dalam naungan Allah SWT. Di masa kanak-kanak, mereka mendapat ucapan-ucapan wahyu di lingkungan kenabian. Rasulullah SAW memberi mereka pelajaran dan cara hidup islami.

Sementara dari lingkungan kedua orang tua, mengambil suri teladan yang mulia. Dalam lingkungan yang mulia seperti itulah Hasan dan Husein hidup berdampingan.
Abu Hurairah bercerita : “Rasulullah Saw datang kepada kami bersama ke dua cucu beliau, Hasan dan Husein. Yang pertama di bahu beliau yang satu, yang ke dua di bahu beliau yang lain. Sesekali Rasulullah menciumi mereka, sampai berhenti di tempat kami berada. Kemudian beliau bersabda :

”Barang siapa mencintai keduanya ( Hasan dan Husein ) berarti juga mencintai daku; barang siapa membenci keduanya berarti juga membenci daku”.

Pada hadits yang lain :

حسين منّى وانا من حسين, احبّ اللّه من احبّ حسينا, حسين سبط من الأسباط.
( رواه التّرمذى )
“Husein adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari diri Husein. Semoga Allah swt mencintai orang yang mencintai Husein. Husein adalah salah satu cucu diantara para cucuku”.
( HR. Turmudzi )

الحسن والحسين ريحنتاي من الدّنيا. ( رواه احمد,..)
“Hasan dan Husein adalah dua wewangian saya dari dunia.”
( HR. Ahmad, Ibnu Adi, Ibnu Asakir dan Turmudzi )