Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

05 August 2012

Jenis-jenis Sholat Sunnah

Shalat sunnah itu secara garis besar dibagi menjadi dua macam yaitu Shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah dan Shalat sunnah yang tidak disunnahkan dilakukan secara berjamaah.

Adapun Shalat-shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah dapat dibagi ke dalam shalat-shalat sunnah sebagai berikut ini:

1. Shalat Idul Fitri dan Shalat Idul Adha

Ibnu Abbas RA berkata, “Aku shalat Idul Fithri bersama Rasulullah SAW dan Abu bakar dan Umar, beliau semua melakukan shalat tersebut sebelum khutbah.” (HR Imam Bukhari dan Muslim).

Shalat Idul Fitri dan Idul Adha dilakukan 2 raka’at. Pada rakaat pertama melakukan tujuh kali takbir (di luar Takbiratul Ihram) sebelum membaca Al-Fatihah, dan pada raka’at kedua melakukan lima kali takbir sebelum membaca Al-Fatihah.

2. Shalat Kusuf (Gerhana Matahari) dan Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)

Para Wali Allah Saling Mengenal di Alam Ruhani



Al Imam al Alim al Alamah al Arif Billah Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syeikh Muhammad al Maliki al Hasni al Husaini as Syadzili Mekah menyebutkan bahwa Syekh Ahmad Shohibul wafa Tajul ‘Arifin adalah Sulthonul Awliya fi hadza zaman bahkan beliaupun menyebutkan Qoddasallahu Sirrohu bukan Rodliyallohu ‘anhu seperti yang kebanyakan disebutkan oleh para ikhwan. Walaupun secara dhohir Syekh Muhammad Alawy Al-Maliki belum bertemu dengan pangersa Abah namun keduanya telah mengenal di alam ruhani yang tak dibatasi ruang dan waktu.
Mereka yang memperjalankan diri kepada Allah Azza wa Jalla akan saling mengenal di alam ruhani yang tak dibatasi ruang dan waktu.