Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

11 April 2015

Jika Muslimin Meneror Kufar, mustahil ada orang yang masuk Islam

Saudaraku yang ku muliakan, mereka (para teroris) ini saudara-saudara Muslimin kita yang dangkal dalam pemahaman Syariah, cuma menggunting ayat lalu memaksakan pemahaman mereka dengan kemauan mereka.
Habib Munzir
Ayat-ayat tersebut adalah kekerasan orang mukmin kepada kuffar adalah kepada kafir harby yang memerangi Muslimin, sedangkan kafir yang tidak memerangi Muslimin maka Rasul Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam berlemah-lembut kepada mereka, hal itu jelas pada belasan bahkan puluhan ayat dan riwayat shahih.

Islam adalah kesatria, bukan pengecut. Jika musuh memerangi dengan senjata maka perangi dengan senjata, jika dengan siasat maka perangi dengan siasat, jika dengan harta maka perangi dengan harta.
Lalu bagaimana dengan pemuda Yahudi yang berkhidmat di rumah Rasulullah Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam dan Rasul Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam menerimanya berkhidmat. Bagaimana seorang kafir Yahudi itu masuk ke rumah Rasul Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bahkan diterima sebagai khadim (red. pembantu) beliau Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Rasul Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam tidak menghardik dan mengusirnya atau memaksanya masuk Islam.