Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

24 June 2012

Shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku melakukan shalat




Shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku melakukan shalat
oleh: Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa


قال رسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
( صحيح البخاري )
Sabda Rasulullah saw : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku melakukan shalat” (Shahih Bukhari)

Apa makna dari hadits ini ?
Sebenarnya hadits ini sering di bahas banyak oleh para ulama kita dan juga mereka banyak yang bertentangan di dalam permasalahan akidah dengan kita, hingga mereka mengakatakan
“jangan kamu shalat kalau kamu, kecuali kamu tau hadits – hadits shahihnya”
hal itu betul, namun tentunya kita mempunyai guru dan kita mempunya Madzhab, dan imam madzhab dari guru lebih berhak di panut dari pada melihat hanya dari buku atau dari internet saja, orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia tidak akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi kalau guru bisa menegur jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita bisa tanya jika kita mendapatkan masalah.