Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

30 January 2013

Cinta yang melampau-lampau terhadap Nabi SAW?

Penjelasan dan pencerahan terhadap isu "cinta yang melampau-lampau terhadap nabi s.a.w" di jelaskan oleh Habib Ali Zainal Abidin al-Jufri



Semoga kita mendapat kan syafaat Rasulullah saw.
(Aamiin ya Allah)

#tolong share (bagikan)


http://www.youtube.com/watch?v=08wGHgsFcnQ
 

Innama Muhammad

All about love...

Wahai saudaraku
tahukah kalian makna
“innama Muhammad”

makna nama
Muhammad artinya adalah nama yang selalu dipuji,,

dan yang banyak terkumpul
padanya sifat-sifat
yang terpuji.

dan beliau saw.
memang orang yang
paling berhak
menyandang nama Muhammad.

Karena apa ?

Cinta Tulus yang Merasuk ke dalam Jiwa

http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/08/masjid-nabawi-madinah.jpg
Masjid Nabawi Madinah

Tsauban, namanya; seorang pemuda yang tertawan dan menjadi budak akibat kekalahan yang dialami kaumnya di suatu peperangan. Ia dibeli oleh Rasulullah s.a.w. yang kemudian memerdekakannya. Tetapi kemerdekaan yang telah dimilikinya kembali tidak pernah membuatnya pergi meninggalkan sosok yang memerdekakannya. Ia bahkan makin bertambah cinta kepada Rasulullah yang menjadi sebab keislaman dan kemerdekaannya itu. Ia bahkan telah berikrar untuk mengabdikan diri kepada Rasulullah s.a.w. selama hidupnya.

Tsauban sangat sentimentil dalam cintanya kepada Rasulullah, sehingga ia tidak sanggup berpisah lama dengan beliau. Namun tidak selamanya pencinta dan sang kekasih dapat bersama-sama; perpisahan dengan orang yang dicintai kadang-kadang harus terjadi, walau hanya untuk beberapa saat. Itulah derita yang dialami oleh Tsauban dari waktu ke waktu.

Pada suatu hari Tsauban kembali muncul di hadapan Rasulullah s.a.w. Namun dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Wajahnya pucat pasi, tubuhnya makin mengurus, dan kesedihan tampak jelas mewarnai seluruh raut wajahnya.
“Gerangan apakah yang membuatmu kelihatan begitu sengsara, Tsauban?” tanya Rasulullah kepadanya.

~TELADANI AKHLAK NABAWIY~

DIALOG HABIB ALI AL-JUFRI HAFIZAHULLAH DENGAN KURT WESTERGAARD (Pelukis karikatur Nabi Muhammad)



Foto: ~TELADANI AKHLAK NABAWIY~

DIALOG HABIB ALI AL-JUFRI HAFIZAHULLAH DENGAN KURT WESTERGAARD (Pelukis karikatur Nabi Muhammad)

Habib Ali adalah sosok da`i muda yang energik, santun selalu tersenyum dan mengingatkan kita kepada Allah bila melihat wajahnya. Dakwahnya di fokuskan ke Negara-negara Eropa hingga Amerika, beliau salah satu murid dari guru mulia Al- Arif Billah Al- Allamah Habib Umar bin Hafidz, atas perintah gurunya beliau datang ke Indonesia dan memberikan tausyiah di Monas acara Dzikir Akbar bersama Majelis Rasulillah SAW pimpinan Sayyid Munzir Al-Musawa. Dengan zin Allah Ta`ala beliau terpilih untuk bertemu dengan Kurt Westergaard seorang
yang membuat karikatur Nabi Muhammad SAW yang nyeleneh
dan menyebar ke pelbagai penjuru dunia, membuat ummat islam marah. Kurt tampak gelisah,berbicarapun terlihat super hati-hati, berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Habib Ali, tenang, khusu`, ramah, santun dan senantiasa tersenyum. Sama sekali tidak terlihat kemarahan di wajahnya. Sampai-sampai Kurt terheran-heran, mengapa Habib Ali Al Jufri yang
sosok perawakannya seperti manusia yang pernah ia gambar, Rasulullah SAW yang bersorban dan berjubah bersikap sedemikian rupa.

“Mengapa anda menerima saya? padahal saya ini dicari-cari orang-orang Islam sedunia untuk di bunuh. Mereka menganggap saya menghina Rasulullah SAW karena membuat gambarnya. Tapi ketika saya bertemu anda. Anda tidak marah malah sebaliknya. Mengapa?”, Tanya Kurt.

Habib Ali dengan lembut menjawab, Mengapa saya harus marah kepada anda?” Apakah karena anda menggambar Rasulullah SAW dengan karikatur?” Kalau anda menggambar seperti itu, saya menyadari bahwa anda tidak kenal dengan Rasulullah SAW. Anda tidak mengetahui figur Rasulullah SAW yang sebenarnya.
Jadi wajar saja anda berbuat seperti itu. Seandainya anda bertemu Rasulullah SAW, saya yakin beliaupun
tidak akan marah dengan apa yang anda gambarkan. Saya juga yakin, anda akan dikasihi dan di sayangi oleh beliau shalallahu alaihi wasallam.

Beliau (saw) itu mempunyai sifat kasih sayang kepada setiap umat manusia, kepada umatnya, bahkan kepada musuhnya, kepada siapa saja….karena beliau saw diberi tugas oleh Allah sebagai rahmat didunia ini, dan menyampaikan agama islam,
agama yang baik untuk semua orang.
Jika sudah mempelajari figur nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam secara obyektif, anda pasti akan mencintai beliau. Anda menggambarkan seperti itu karena anda tidak tahu siapa beliau.”

Kurt pun terperanjat dengan ucapan Habib Ali ini. Dia lantas memuji-muji Habib Ali dan merasa bangga karena telah bertemu dengannya. Habib Ali Al-jufri dikenal sebagai da`i yang
santun banyak dari para cendikiawan non muslim dari negara- negara Eropa sampai Amerika masuk agama Islam.

Habib Ali menghimbau kepada umat islam agar menyikapi para pencela Islam dengan santun, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam

Menurutnya sikap santun dan ramah serta penuh kasih itu akan membuka mata orang-orang non muslim bahkan berdampak positif bagi umat
islam yang tinggal di negara-negara
berpenduduk minoritas muslim.

Allahumma Salli `ala Sayyidina Muhammad wa`ala alihi washahbihi wasallim

 Habib Ali adalah sosok da`i muda yang energik, santun selalu tersenyum dan mengingatkan kita kepada Allah bila melihat wajahnya. Dakwahnya di fokuskan ke Negara-negara Eropa hingga Amerika, beliau salah satu murid dari guru mulia Al- Arif Billah Al- Allamah Habib Umar bin Hafidz, atas perintah gurunya beliau datang ke Indonesia dan memberikan tausyiah di Monas acara Dzikir Akbar bersama Majelis Rasulillah SAW pimpinan Sayyid Munzir Al-Musawa. Dengan zin Allah Ta`ala beliau terpilih untuk bertemu dengan Kurt Westergaard seorang yang membuat karikatur Nabi Muhammad SAW yang nyeleneh dan menyebar ke pelbagai penjuru dunia, membuat ummat islam marah.

Kurt tampak gelisah,berbicarapun terlihat super hati-hati, berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Habib Ali, tenang, khusu`, ramah, santun dan senantiasa tersenyum. Sama sekali tidak terlihat kemarahan di wajahnya. Sampai-sampai Kurt terheran-heran, mengapa Habib Ali Al Jufri yang sosok perawakannya seperti manusia yang pernah ia gambar, Rasulullah SAW yang bersorban dan berjubah bersikap sedemikian rupa.

“Mengapa anda menerima saya? padahal saya ini dicari-cari orang-orang Islam sedunia untuk di bunuh. Mereka menganggap saya menghina Rasulullah SAW karena membuat gambarnya. Tapi ketika saya bertemu anda. Anda tidak marah malah sebaliknya. Mengapa?”, Tanya Kurt.

Pertanyaan Husain tentang Cinta



Ketika masih kecil Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertanya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: "Apakah engkau mencintai ...Allah?" Ali ra menjawab, "Ya".

Lalu Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu?" Ali ra kembali menjawab, "Ya".

Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai Ibuku?" Lagi-lagi Ali menjawab,"Ya".
Husain kecil kembali bertanya: "Apakah engkau mencintaiku?" Ali menjawab, "Ya".

Terakhir Husain yang masih polos itu bertanya, "Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?"

Kemudian Sayidina Ali menjelaskan: "Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kakek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah ra) dan kepada kamu sendiri adalah karena cinta kepada Allah".

Karena sesungguhnya semua cinta itu adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt

22 January 2013

Syariat, Thariqah, Haqiqah, Ma’rifah

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah-istilah agama yang kadang-kadang pengertian masyarakat masih rancu, istilah tersebut antara lain :

Syariat,  Thariqah, Haqiqah, Ma’rifah

1. Syariat :
Adalah hukum Islam yaitu Al qur’an dan sunnah Nabawiyah / Al Hadist yang merupakan sumber acuan utama dalam semua produk hukum dalam Islam, yang selanjutnya menjadi Madzhab-madzhab ilmu Fiqih, Aqidah dan berbagai disiplin ilmu dalam Islam yang dikembangkan oleh para ulama dengan memperhatikan atsar para shahabat ijma’ dan kiyas. Dalam hasanah ilmu keislaman terdapat 62 madzhab fiqh yang dinyatakanmu’tabar (Shahih dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya) oleh para ulama. Sedangkan dalam hasanah ilmu Tuhid (keimanan), juga dikenal dengan ilmu kalam. Ahirnya ummat Islam terpecah menjadi 73 golongan / firqah dalam konsep keyakinan. Perbedaan ini terdiri dari perbedaan tentang konsep konsep, baik menyangkut keyakinan tentang Allah SWT, para malaikat, kitab kitab Allah, para Nabi dan Rasul, Hari Qiamat dan Taqdir.

16 January 2013

1. Cinta Keluarga Nabi

Cinta Keluarga Nabi

محبة الآل :
يجب كل مكلف حب آل النبي صلى الله عليه و آله وسلم و أزواجه و ذريته و أصحابه و تعظيمهم واحترامهم و توقيرهم و إكرامهم ، لقوله تعالى { قُل لاَّ أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِلاَّ الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى } و لقوله صلى الله عليه وآله وسلم ” لا تسبوا أصحابي فوالذي نفسي بيده لو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا  ما بلغ مد أحدكم و لا نصيفه “

CINTA KELUARGA NABI
Cinta kepada Ahlul Bait adalah hal yang wajib dan disarankan oleh agama, tidak sempurna agama seseorang jika tidak dikaitkan kecintaanya kepada Nabi saw, keluarga dan sahabatnya. Ahlul Bait Nabi saw adalah orang yang paling dekat dengan beliau, yang secara khusus dicintai, dihormati, dan dipeliharanya. Allah memuliakan mereka dan secara khusus dijaga agar tetap suci dan dijauhkan dari kekejian.
”Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (al-Ahzab, 33)

Telah sama kita maklumi, Rasulullah adalah nabi dan rasul Allah kepada seluruh manusia. Keberadaan beliau merupakan rahmat bagi alam semesta. Ayat Al-Quran secara tegas menyatakan hal tersebut, “Dan kami tidak mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (Al-Anbiya’,: 108).

Beliau juga rasul yang paling dicintai oleh Allah dan diberi gelar Al-Habib Al-A`zham (Kekasih yang Teragung). Kecintaan Allah kepada beliau telah dibuktikan dari akhlaq beliau yang begitu luhur. Dalam ayat lain dikatakan, ”Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (Al-Qalam: 4).

Tak ada yang mengingkari betapa besar jasa yang telah diberikan oleh Rasulullah saw kepada umat manusia bahkan kepada alam semesta. Dengan risalah yang Allah perintahkan untuk disampaikannya, beliau telah menunjukkan jalan yang lurus, telah mengalihkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Beliau telah berjasa membawa umat manusia untuk mengenal Allah, Pencipta mereka.

2. Cinta Sahabat Nabi

Cinta Sahabat Nabi

Disamping kewajiban kita sebagi muslim mencinta Ahlul Bait, kita diharuskan pula mencintai para sahabat Nabi saw. Karena mereka adalah manusia manusia mulia yang hidup di zaman Nabi saw, mengenal dan melihat Nabi saw, membela Nabi saw di saat kesusahan dan kesenangan,  dan mereka wafat dalam keadaan muslim.

Bahkan diantara mereka ada mempunyai hubungan karabat dengan Nabi saw misalnya empat khulafur Rasyidin, terutama Ali bin Abi Thalib ra disamping ia adalah menantu Nabi saw (menikah dengan siti Fatimah puteri Nabi saw) juga ia adalah sepupu Nabi saw. Begitu pula Utsman bin Affan yang merupakan putra dari sepupu Nabi saw yakni Arwa (putri dari bibi Nabi saw, al-Baidha’ binti Abdul Muththalib), ia juga menikah dengan dua putri Nabi saw secara bergantian yaitu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ra . Sedangkan Umar bin Khattab merupakan mertua Nabi saw. Beliau menikah dengan Hafshah binti Umar bin Khattab ra. Begitu pula Abu Bakar Siddiq merupakan mertua Nabi saw, karena ’Aisyah putri Abu Bakkar ra dinikahi Nabi saw.

Mereka semua sahabat Nabi saw yang sangat dekat hubungannya dengan Nabi saw. Mereka semua mencintai Nabi saw. Inilah salah satu alasan mengapa Nabi saw sangat mencintai para sahabatnya. Beliau tidak segan-segan memuji para sahabatnya dan menyebutnya sebagai generasi terbaik dalam sejarah Islam.
“Dari sahabat ‘Imron bin Hushain ra ia berkata. Nabi SAW bersabda, ”Sebaik-sebaik generasi adalah generasiku, kemudian generasi sesudahnya lalu generasi sesudahnya”. (Shahih al-Bukhari).

1. Rasulallah dan Para Nabi

Rasulallah dan Para Nabi

ألأفضلية :
أفضل الخلق على الإطلاق نبينا محمد صلى الله عليه وآله وسلم لقوله عليه الصلاة و السلام : ” أنا أكرم الأولين و الآخرين على الله ولا فخر ” ، ثم يليه أولو العزم من الرسل ، ثم بقية الرسل ، ثم بقية الأنبياء ، ثم بقية من البشر أفضلهم الخلفاء الأربعة: أبو بكر و عمر و عثمان و علي ، ثم بقية العشرة المبشرين بالجنة وهم طلحة بن عبيد الله ، و الزبير بن العوام ، و عبد الرحمن بن عوف ، و سعد بن أبي وقاص ، سعد بن زبير ، و أبو عبيدة عامر بن الجراح ، ثم أهل البدر ( وهم 317 رجلا ) ، ثم أهل أحد ( وهم 700 رجلا ) ، ثم أهل بيعة الرضوان ، ثم بقية الصحابة رضوان الله عليهم أجمعين .

MANUSIA TERMULIA
Manusia paling mulia adalah Nabi kita Muhammad saw, kemudian para nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul ’Azmi, kemudian para rasul dan nabi lainya, kemudian Khulafa Ar-Rasyidin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra, kemudian 10 sahabat Nabi saw yang dijamin masuk surga, kemudian Ahlul Badr yaitu para sahabat yang ikut serta dalam perang Badar, kemudian Ahlu Uhud yaitu para sahabat yang ikut serta dalam perang Uhud, kemudian Ahlu Bai’at Ridhwan yaitu para sahabat yang ikut serta pada bai’at Ridhwan, kemudian para sahabat lainya ra.

RASULALLAH SAW
Nabi Muhammad saw adalah manusia termulia dan terpuji. Dalam hadistnya beliau bersabda ”Aku adalah manusia pertama dan terakhir paling mulia, dan aku tidak berbangga diri”. Adapun mengenai peribadi Nabi saw telah diterangkan dalam pelajaran sebelumnya. (Lihat peribadi Nabi saw)

2. 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga

SAHABAT NABI
Sahabat Nabi saw adalah manusia manusia mulia dan dimuliakan Allah. Sahabat Nabi saw adalah mereka yang hidup di zaman Nabi saw, mengenal dan melihat langsung beliau, membantu perjuangan beliau dan meninggal dalam keadaan beriman. Jumlah sahabat Nabi saw sangat banyak dan tak terhitung. Dalam kitab ”Rijal Haula Ar-Rasul” oleh Khalid Muhammad Khalid disebutkan bahwa para sahabat Nabi saw yang paling utama jumlahnya lebih dari 60, yakni mereka yang sangat dekat dengan Nabi saw. Mereka disebut pengikut atau murid yang dekat dengan Nabi saw. Mereka mempunyai status atau kedudukan yang penting dalam dunia Islam, karena mereka adalah pengikut Nabi yang banyak memberi andil dalam da’wah Nabi saw.

Tingkatan atau derajat sahabat Nabi saw menurut para ulama terbagi dalam beberapa tingkatan, yaitu:  pertama, para sahabat yang masuk Islam di Mekkah sebelum melakukan hijrah seperti Khulafa’ur Rasyidin yaitu 4 khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali ra. Kedua, sahabat yang dijamin masuk surga. Ketiga, para sahabat yang ikut serta pada perang Badar. Keempat, para sahabat yang ikut serta pada perang Uhud. Kelima, para sahabat yang ikut serta pada bai’at Ridhwan. Dan keenam adalah sahabat sahabat lainnya yang jumlah mereka tidak sedikit.

10 SAHABAT YANG DIJAMAIN MASUK SURGA
Kepastian para 10 sahabat nabi saw masuk surga banyak sekali disebut dalam hadits shahih. Semua hadits itu wajib diimani. Diantaranya hadits dari Abduurahman bin ‘Auf ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa’d bin Abi Waqqash di surga, Said bin Zaid bin ‘Amru bin Nufail di surga, dan Abu ‘Ubaidah ibnul Jarrah di surga.” (HR At-Tirmizy dan Al-Baghawi dalam Al-Mashabih fil Hisan)

3. Sahabat Ikut Dalam Perang Badar, Perang Uhud, dan Bai'at Ridhwan

SAHABAT YANG IKUT SERTA DALAM PERANG BADAR

Ahli Badr adalah sahabat Nabi saw yang melihat Nabi saw , beriman kepada Nabi saw, dan ikut berjihad bersama Nabi saw melalwan kafir Quraisy dalam perang Badr. Mereka dinamakan Ahli Bader. Perang badr merupakan perang antara kaum muslimin Madinah dan kaun musyrikin Quraisy Mekah terjadi pada tahun 2 H. Perang ini berkobar setelah berbagai upaya perdamaian yang dilaksanakan Rasulallah saw gagal.

Sahabat Nabi yang ikut dalam perang ini terdiri dari 317 orang dengan perlengkapan senjata sederhana yang terdiri dari pedang, tombak, dan panah. Berkat kepemimpinan Nabi saw dan semangat sahabat (Ahlul Bader) yang membaja, kaum muslimin keluar sebagai pemenang. Abu Jahal, panglima perang pihak pasukan Quraisy dan musuh utama Nabi saw sejak awal, tewas dalam perang itu. Sebanyak 70 tewas dari pihak Quraisy, dan 70 orang lainnya menjadi tawanan. Di pihak kaum muslimin, hanya 14 yang gugur sebagai syuhada.

Kemenangan itu sungguh merupakan pertolongan Allah ” Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.” ( al-Imron, 123)

SAHABAT YANG IKUT SERTA DALAM PERANG UHUD

Ahli Uhud adalah sahabat Nabi saw yang ikut berjihad bersama Nabi saw dalam perang Uhud. Perang yang terjadi di Bukit Uhud ini berlangsung pada tahun 3 H. Perang ini disebabkan karena keinginan balas dendam orang-orang Quraisy Mekah yang kalah dalam perang Badr. Pasukan Quraisy, dengan dibantu oleh kabilah Tihama dan Kinanah, membawa 3.000 ekor unta dan 200 pasukan berkuda di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Tujuh ratus orang di antara mereka memakai baju besi. Adapun jumlah pasukan Nabi saw hanya berjumlah 700 orang.

14 January 2013

Apa perbedaan Ahlussunnah Waljamaah dengan Syi’ah ?

Apa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah ?

Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi’i dengan Madzhab Maliki.
 
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ?.
 
Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah.
 
Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui.
 
Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya.
 
Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi’i.
 
Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga dalam Ushuul.
 
Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah).
 
Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
 
Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
 
Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).

1.      Ahlussunnah         : Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a)      Syahadatain
b)      As-Sholah
c)      As-Shoum
d)      Az-Zakah
e)      Al-Haj
Syiah                     : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a)      As-Sholah
b)      As-Shoum
c)      Az-Zakah
d)      Al-Haj
e)      Al wilayah
 
2.      Ahlussunnah         : Rukun Iman ada 6 (enam) :
a)      Iman kepada Allah
b)      Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c)      Iman kepada Kitab-kitab Nya
d)      Iman kepada Rasul Nya
e)      Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f)       Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah                     : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)*
a)      At-Tauhid
b)      An Nubuwwah
c)      Al Imamah
d)      Al Adlu
e)      Al Ma’ad

3.      Ahlussunnah         : Dua kalimat syahadat
Syiah                     : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.

4.      Ahlussunnah         : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah                     :  Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.

5.      Ahlussunnah         : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a)      Abu Bakar
b)      Umar
c)      Utsman
d)      Ali Radhiallahu anhum
Syiah                     : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka).

6.      Ahlussunnah         : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum.
Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.
Syiah                     : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma'’hum, seperti para Nabi.

7.      Ahlussunnah         : Dilarang mencaci-maki para sahabat.
Syiah                     : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at  Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.

8.      Ahlussunnah         :  Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.
Syiah                     : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

9.      Ahlussunnah         : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
a)      Bukhari
b)      Muslim
c)      Abu Daud
d)      Turmudzi
e)      Ibnu Majah
f)       An Nasa’i
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Syiah                     : Kitab-kitab Syiah ada empat :
a)      Al Kaafi
b)      Al Istibshor
c)      Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d)      Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 

10.  Ahlussunnah         : Al-Qur'an tetap orisinil
Syiah                     : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).

11.  Ahlussunnah         : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah                     : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

12.  Ahlussunnah         : Aqidah Raj’Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Syiah                     : Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai  ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Keterangan           : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.

13.  Ahlussunnah         : Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah                     : Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.

14.  Ahlussunnah         : Khamer/ arak tidak suci.
Syiah                     : Khamer/ arak suci.

15.  Ahlussunnah         : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah                     : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.

16.  Ahlussunnah         :  Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah                     : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.
(jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).

17.  Ahlussunnah         : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah                     : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya.
(Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).

18.  Ahlussunnah         : Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’i.
Syiah                     : Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.

19.  Ahlussunnah         : Shalat Dhuha disunnahkan.
Syiah                     : Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
(padahal semua Auliya’ dan salihin melakukan shalat Dhuha).
 
Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).  Sengaja  kami  nukil  sedikit saja,  sebab apabila kami nukil
seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini.
 
Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap).
 
Masihkah mereka akan dipertahankan sebaga Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya).
 
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furuu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama).
 
Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu).
 
Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah.
 
Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
 
Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita.
 
Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.

http://www.albayyinat.net/jwb5ta.html

13 January 2013

Kapan lahirnya Agidah Ahlussunnah Waljamaah ?

Bilakah lahirnya nama Ahlus Sunnah Waljamaah ?
 
Dahulu di zamaan Rasulullaah SAW. kaum muslimin dikenal bersatu, tidak ada golongan ini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah itu, semua dibawah pimpinan dan komando Rasulullah SAW.
 
Bila ada masalah atau beda pendapat antara para sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah SAW. itulah  yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi.
 
Kemudian setelah  Rasulullah SAW. wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali kw. menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya bersifat politik, sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibin Saba’, seorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah (Rawafid).
 
Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perpecahan dalam akidah tersebut mulai membesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW.
 
Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal sebagai golongan-golongan ahli bid’ah, atau kelompok-kelompok sempalan dalam Islam, seperti Mu’tazilah, Syiah (Rawafid), Khowarij dan lain-lain. Sedang bagian yang satu lagi adalah golongan terbesar, yaitu golongan orang-orang yang tetap berpegang teguh kepada apa-apa yang dikerjakan dan diyakini oleh Rasulullah SAW. bersama sahabat-sahabatnya.
 
Golongan yang terakhir inilah yang kemudian menamakan golongannya dan akidahnya Ahlus Sunnah Waljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shohabah.
 

11 January 2013

Apa Ahlussunnah Waljamaah ?

    Apa  yang dimaksud dengan akidah Ahlus Sunnah Waljamaah dan siapakah golongan Ahlus Sunnah Waljamaah ?

Akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah yang diyakini oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya, yang saat itu dikenal dengan akidah Islamiyah.
Sedang golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang diyakini dan dikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya.
Dasar mereka adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

الفرقة الناجية : هى ما انا عليه واصحابى

“ Golongan yang selamat dan akan masuk surga adalah golongan yang berpegang dengan
 apa-apa yang aku kerjakan bersama sahabat-sahabatku.”

10 January 2013

Apa Madhab Ahlul Bait?

Apa yang dimaksud dengan Madzhab Ahlul Bait ?
 
Madzhab Ahlul Bait adalah nama samaran dari sekian banyak aliran-aliran Syiah. Dimana setiap aliran Syiah mengklaim alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait.
 
Sebagai contoh, aliran Syiah Zaidiyah mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Begitu pula aliran Syiah Ismailiyah, mereka juga mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait. Bahkan aliran Syiah yang paling sesat saat ini, yaitu aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) juga berani mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait.
 
Penyebab mereka sampai berani menyebut alirannya sebagai Madzhab Ahlul Bait, dikarenakan saat ini masyarakat dunia Islam sudah mengetahui bahwa aliran-aliran Syiah tersebut sesat dan menyesatkan dan ajarannya sangat menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW. dan ajaran Ahlul Bait.
 
Karena itu dalam usahanya menipu dan menyesatkan umat Islam, mereka menggunakan nama samaran sebagai Madzhab Ahlul Bait. Dan ternyata usaha mereka tersebut berhasil, sehingga ada dari umat Islam yang tertipu dan akhirnya terjerumus masuk Syiah.
 
Oleh karena aliran-aliran Syiah yang mengaku sebagai Madzhab Ahlul Bait tersebut berbeda rukun imannya, maka mereka saling mengkafirkan, Syiah yang satu mengkafirkan Syiah yang lain.
 
Jika aliran-aliran Syiah yang saling mengkafirkan itu benar-benar sebagai Madzhab Ahlul Bait, berarti hal itu menggambarkan bahwa pendiri madzhab-madzhab tersebut saling mengkafirkan, maka pertanyaan yang timbul adalah; mungkinkah Ahlul Bait yang telah disucikan sesuci-sucinya oleh Allah itu saling mengkafirkan ?.
 
Jawabnya, pasti tidak mungkin, dan itu hanyalah rekayasa dan tipu daya tokoh-tokoh Syiah yang tidak memikirkan akibatnya.
 

09 January 2013

ALFIRGOH ANNAJIAH

ALFIRGOH ANNAJIAH
GOLONGAN YANG SELAMAT
Sudah menjadi kehendak Allah, bahwa setiap umat dari seorang Rasul, selalu mengalami terjadinya perpecahan, sebagaimana yang telah terjadi pada umat Nabi Isa, umat Nabi Musa dan umat Nabi-Nabi yang lain.
Begitu pula yang terjadi pada umat Nabi Muhammad, perpecahan tersebut tidak terelakkan. Sehingga umat Muhammad menurut Rasulullah, akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan.
Perpecahan-perpecahan tersebut tidak lain bersumber dari adanya perbedaan-perbedaan pendapat, yang membuat satu sama lain merasa benar.
Sehingga berakibat terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari ajaran Rasul-Rasul yang sebenarnya, yang membuat mereka tersesat ke jalan yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT.
Demikian pula apa yang terjadi pada umat Muhammad, sehingga timbullah aliran-aliran atau aqidah-aqidah yang bila dipelajari benar-benar akan terlihat adanya peyimpangan-penyimpangan dari ajaran Rasululluh yang sebenarnya, yang saat itu diikuti dan dikerjakan oleh para sahabat.
Tetapi apapun yang terjadi, sesuatu yang hak itu akan tetap hak dan yang batil akan kelihatan. Sebab sebagaimana kita ketahui, bahwa agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw itu untuk seluruh manusia dan berlaku sampai hari kiamat. Oleh karenanya ajaran Islam yang murni tetap terjaga dan selalu diikuti dan dikerjakan oleh satu golongan yang tidak tersesat, yang menjaga agama Islam dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang dikenal sebagai Alfirqah Annajiyah (golongan yang selamat yang akan masuk surga).
Mengenai akan terpecah belahnya umat Muhammad Rasulullah bersabda:

افترقت اليهود الى احدى وسبعين فرقة ، وافترقت النصارى الى اثنتين وسبعين 

فرقة ، وستفترق امتى الى ثلاث وسبعين فرقة ، كلهم فى النار الا واحدة.

( رواه ابوداود والترمذى وابن ماجه والحاكم واحمد )

 
“Kaum Yahudi telah terpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan, sedang kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, adapun umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Kesemuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan saja yang selamat.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim dan Ahmad)
 

04 January 2013

Apakah syiah itu ?

Apakah syiah itu ?

Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran sempalan dalam Islam.
 Sedangkan yang dimaksud dengan aliran sempalan dalam Islam adalah aliran yang ajaran-ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, atau dalam bahasa agamanya disebut Ahli Bid’ah.
Selanjutnya oleh karena aliran-aliran Syiah itu bermacam-macam, ada aliran Syiah Zaidiyah ada aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah ada aliran Syiah Ismailiyah dll, maka saat ini apabila kita menyebut kata Syiah, maka yang dimaksud adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah yang sedang berkembang di negara kita dan berpusat di Iran atau yang sering disebut dengan Syiah Khumainiyah.
Hal mana karena Syiah inilah yang sekarang menjadi penyebab adanya keresahan dan permusuhan serta perpecahan didalam masyarakat, sehingga mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Tokoh-tokoh Syiah inilah yang sekarang sedang giat-giatnya menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Apa arti kata Syiah menurut bahasa ?

Kata Syiah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengikut, juga mengandung makna pendukung dan pecinta, juga dapat diartikan kelompok.
Sebagai contoh : Syiah Muhammad artinya pengikut Muhammad atau pecinta Muhammad atau kelompok Muhammad.
Oleh karena itu dalam arti bahasa, Muslimin bisa disebut sebagai Syiahnya Muhammad bin Abdillah SAW dan pengikut Isa bisa disebut sebagai Syiahnya Isa alaihis salam.
Kemudian perlu diketahui bahwa di zaman Rasulullah SAW Syiah-syiah atau kelompok-kelompok yang ada sebelum Islam, semuanya dihilangkan oleh Rasulullah SAW, sehingga saat itu tidak ada lagi Syiah itu dan tidak ada Syiah ini.
Hal mana karena Rasulullah SAW diutus untuk mempersatukan umat dan tidak diutus untuk membuat kelompok-kelompok atau syiah ini syiah itu.
Allah berfirman :
     واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا         ( العمران:١۰٣)

“ Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai (berkelompok-kelompok).”

03 January 2013

Privacy Policy

 Privacy Policy

Sayid Akhmad Fauzi built the Penentuan Kf dan Dn app as a Free app. This SERVICE is provided by Sayid Akhmad Fauzi at no cost and is intended for use as is.

This page is used to inform visitors regarding my policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use my Service.

If you choose to use my Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that I collect is used for providing and improving the Service. I will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy.

The terms used in this Privacy Policy have the same meanings as in our Terms and Conditions, which are accessible at Penentuan Kf dan Dn unless otherwise defined in this Privacy Policy.

Information Collection and Use

For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information, including but not limited to No personal data collected in this app. The information that I request will be retained on your device and is not collected by me in any way.

Log Data

I want to inform you that whenever you use my Service, in a case of an error in the app I collect data and information (through third-party products) on your phone called Log Data. This Log Data may include information such as your device Internet Protocol (“IP”) address, device name, operating system version, the configuration of the app when utilizing my Service, the time and date of your use of the Service, and other statistics.

Cookies

Cookies are files with a small amount of data that are commonly used as anonymous unique identifiers. These are sent to your browser from the websites that you visit and are stored on your device's internal memory.

This Service does not use these “cookies” explicitly. However, the app may use third-party code and libraries that use “cookies” to collect information and improve their services. You have the option to either accept or refuse these cookies and know when a cookie is being sent to your device. If you choose to refuse our cookies, you may not be able to use some portions of this Service.

Service Providers

I may employ third-party companies and individuals due to the following reasons:

  • To facilitate our Service;
  • To provide the Service on our behalf;
  • To perform Service-related services; or
  • To assist us in analyzing how our Service is used.

I want to inform users of this Service that these third parties have access to their Personal Information. The reason is to perform the tasks assigned to them on our behalf. However, they are obligated not to disclose or use the information for any other purpose.

Security

I value your trust in providing us your Personal Information, thus we are striving to use commercially acceptable means of protecting it. But remember that no method of transmission over the internet, or method of electronic storage is 100% secure and reliable, and I cannot guarantee its absolute security.

Links to Other Sites

This Service may contain links to other sites. If you click on a third-party link, you will be directed to that site. Note that these external sites are not operated by me. Therefore, I strongly advise you to review the Privacy Policy of these websites. I have no control over and assume no responsibility for the content, privacy policies, or practices of any third-party sites or services.

Children’s Privacy

I do not knowingly collect personally identifiable information from children. I encourage all children to never submit any personally identifiable information through the Application and/or Services. I encourage parents and legal guardians to monitor their children's Internet usage and to help enforce this Policy by instructing their children never to provide personally identifiable information through the Application and/or Services without their permission. If you have reason to believe that a child has provided personally identifiable information to us through the Application and/or Services, please contact us. You must also be at least 16 years of age to consent to the processing of your personally identifiable information in your country (in some countries we may allow your parent or guardian to do so on your behalf).

Changes to This Privacy Policy

I may update our Privacy Policy from time to time. Thus, you are advised to review this page periodically for any changes. I will notify you of any changes by posting the new Privacy Policy on this page.

This policy is effective as of 2022-03-12

Contact Us

If you have any questions or suggestions about my Privacy Policy, do not hesitate to contact me at seaway_thunder_06@icloud.com.

This privacy policy page was created at privacypolicytemplate.net and modified/generated by App Privacy Policy Generator