Dalam Kanzul
Ummal 6: 300, kitab Fadhail, hadis ke 35512 disebutkan:
Ibnu Abbas berkata, aku mendengar Nabi saw bersabda: “Aku adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muththalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazzar bin Ma’da bin ‘Adnan bin Adda bin Udada bin Hamyasa’ bin Yasyhab bin Nabat bin Jamil bin Qaidar bin Ismail bin Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Asyu’ bin Ar’us bin Faligh bin ‘Abar (Hud) bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lumka bin Mutawasysyalikh bin Akhnukh (Idris) bin Azda bin Qinan bin Anwasy bin Syayts bin Adam (as).”
Ibnu Abbas berkata, aku mendengar Nabi saw bersabda: “Aku adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muththalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazzar bin Ma’da bin ‘Adnan bin Adda bin Udada bin Hamyasa’ bin Yasyhab bin Nabat bin Jamil bin Qaidar bin Ismail bin Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Asyu’ bin Ar’us bin Faligh bin ‘Abar (Hud) bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lumka bin Mutawasysyalikh bin Akhnukh (Idris) bin Azda bin Qinan bin Anwasy bin Syayts bin Adam (as).”
Al-Muttaqi
Al-Hindi mengatakan: Hadis ini diriwayatkan oleh Ad-Daylamni.
Dalam Kanzul Ummal
6: 106, kitab Fadhail, hadis ke 32010 disebutkan:
Rasulullah saw bersabda: “Aku dan Adam berada di surga dalam sulbinya, aku menaiki bahtera dalam sulbi ayahku Nuh, aku dilemparkan ke dalam api dalam sulbi Ibrahim, ayah-ayahku tidak pernah tersentuh oleh perzinaan. Allah senantiasa memindahkan aku dari sulbi yang baik ke dalam rahim yang suci, suci dan memberi petunjuk. Tidaklah tumbuh dua cabang kecuali aku yang terbaik. Allah menjadikan kenabian sebagai perjanjian (mitsaq)ku dan Islam sebagai perjanjian (‘ahd)ku. Allah menginformasikan sebutanku dalam Taurat dan Injil, menjelaskan sifat-sifatku kepada setiap nabi, memancarkan cahayaku ke muka bumi, menaungi wajahku dengan awan, mengajarkan kepadaku kitab-Nya, memuliakanku di langit-Nya, menjadikan namaku dari asma-Nya, Pemilik Arasy adalah Al-Mahmud dan aku adalah Muhammad. Allah berjanji padaku bahwa mereka yang mencintaiku akan berada di telaga Haudh dan Kautsar. Dia menjadikan aku orang yang pertama memberi syafaat dan diizinkan untuk memberi syafaat. Kemudian Dia menghadirkan aku pada abad yang terbaik bagi ummatku, mereka adalah orang-orang yang terpuji, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar.”
Rasulullah saw bersabda: “Aku dan Adam berada di surga dalam sulbinya, aku menaiki bahtera dalam sulbi ayahku Nuh, aku dilemparkan ke dalam api dalam sulbi Ibrahim, ayah-ayahku tidak pernah tersentuh oleh perzinaan. Allah senantiasa memindahkan aku dari sulbi yang baik ke dalam rahim yang suci, suci dan memberi petunjuk. Tidaklah tumbuh dua cabang kecuali aku yang terbaik. Allah menjadikan kenabian sebagai perjanjian (mitsaq)ku dan Islam sebagai perjanjian (‘ahd)ku. Allah menginformasikan sebutanku dalam Taurat dan Injil, menjelaskan sifat-sifatku kepada setiap nabi, memancarkan cahayaku ke muka bumi, menaungi wajahku dengan awan, mengajarkan kepadaku kitab-Nya, memuliakanku di langit-Nya, menjadikan namaku dari asma-Nya, Pemilik Arasy adalah Al-Mahmud dan aku adalah Muhammad. Allah berjanji padaku bahwa mereka yang mencintaiku akan berada di telaga Haudh dan Kautsar. Dia menjadikan aku orang yang pertama memberi syafaat dan diizinkan untuk memberi syafaat. Kemudian Dia menghadirkan aku pada abad yang terbaik bagi ummatku, mereka adalah orang-orang yang terpuji, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar.”
Al-Muttaqi Al-Hindi mengatakan: Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dan
Ibnu Abbas.
Dalam Thabaqat
Al-Kubra Ibnu Sa’d, jilid 1, bagian 1: 31, dzikr ummahat Rasulillah saw,
disebutkan:
Imam Ali bin Husein (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya aku dilahirkan dari pernikahan, aku belum pernah dilahirkan dari perzinaan sejak dari Adam. Aku belum pernah sedikit pun tersentuh oleh perzinaan kaum jahiliyah, aku belum pernah dilahirkan kecuali dari kesucian pernikahan.”
Imam Ali bin Husein (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya aku dilahirkan dari pernikahan, aku belum pernah dilahirkan dari perzinaan sejak dari Adam. Aku belum pernah sedikit pun tersentuh oleh perzinaan kaum jahiliyah, aku belum pernah dilahirkan kecuali dari kesucian pernikahan.”
Allamah Sayyid
Murtadha, penulis kitab “Fadhâil Al-Khamsah min Ash-Shihhah As-Sittah”,
mengatakan: Hadis tentang bahwa Nabi saw dilahirkan dari pernikahan bukan dari
perzinaan banyak sekali.
Sumber:
No comments:
Post a Comment