PERTANYAAN
SEPUTAR SANAD HADITS
Izinkan saya bertanya melanjutkan masalah Al-Musnid....
1. Saya pernah mendapat sebuah hadis musalsal, apakah ini terkait dengan Al-Musnid?
2. Apakah kedudukan hadis Musalsal ini? Mengapa hadis musalsal ini tidak dibukukan...Terima kasih...
1. Saya pernah mendapat sebuah hadis musalsal, apakah ini terkait dengan Al-Musnid?
2. Apakah kedudukan hadis Musalsal ini? Mengapa hadis musalsal ini tidak dibukukan...Terima kasih...
Administrator telah menonaktifkan
hak akses tulis untuk publik.
munzir Re:Ihya
Ulumuddin Kitab Penuh Hadis Munkar - 2007/11/23
08:51 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. betul, mereka yg memegang banyak riwayat hadits musalsal itu adalah Musnid,
Umumnya Musnid mendapatkan hadits dg talaqqiy (berjumpa dan mendengar langsung) atau dengan Murasalah (saling berkirim surat), sehingga dari banyaknya hadits yg ada pada mereka maka mereka menjadi marja' (induk) bagi ahli hadits di zamannya,
Musnid sama dengan Muhaddits, cuma Muhaddits lebih luas memahami jalur setiap rantai sanad, seperti hari lahir dan wafatnya, kebiasaannya, guru gurunya, demikian setiap rantai sanad diketahui dengan Jelas oleh Muhaddits siapa mereka.
2. semua musnid mestilah mencatatat silsilah haditsnya, namun kebanyakan belum dicetak dan diperbanyak, namun masih tertulis tangan, karena mungkin kurangnya semangat muslimin untuk memperdalam hal ini
namun masih banyak yg tersebar sebatas fotocopy saja, sebagaimana sanad Guru Mulia saya kepada Kutubussittah, (Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, Abu dawud, Bukhari dan Muslim) juga Imam Ahmad bin Hanbal, sanad kepada Imam Syafii, sanad pada par Muhaddits, beliau memiliki sanadnya, dan mengajar kepada kami dengan sanad tersebut, sampailah sanad itu pada kami,
beliau adalah Musnid, karena banyak sekali menyimpan hadits musalsal dan beliau hafal sanadnya hingga Rasul saw, namun sebagian hadits hadits tersebut telah ada pada Kutubussittah, walaupun ada juga hadits hadits yg tak ada pada kutubussittah, yaitu jalur sanadnya tak tercantum pada buku buku para Muhaddits tsb ketika saya tanyakan pada beliau, maka jawaban beliau seperti itu, yaitu mereka para Muhaddits tak mampu menulis semua hadits yg mereka ketahui, Imam Ahmad bin Hanbal hafal alf alaf hadits (1 juta hadits), namun beliau hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits, maka sekitar 980 ribu hadits tak tertulis namun dihafal dan tersebar di benak murid muridnya,
Imam Bukhari hafal 600 ribu hadits dan beliau hanya mampu menulis sekitar 7 ribu hadits dalam shahihnya, lalu sekitar 593 ribu hadits terwariskan ke benak murid muridnya,
maka sebenarnya ilmu hadits yg paling tsiqah adalah pada para guru guru yg memegang sanad mereka, karena hadits yg tertulis sangat terbatas.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
Saudaraku yg kumuliakan,
1. betul, mereka yg memegang banyak riwayat hadits musalsal itu adalah Musnid,
Umumnya Musnid mendapatkan hadits dg talaqqiy (berjumpa dan mendengar langsung) atau dengan Murasalah (saling berkirim surat), sehingga dari banyaknya hadits yg ada pada mereka maka mereka menjadi marja' (induk) bagi ahli hadits di zamannya,
Musnid sama dengan Muhaddits, cuma Muhaddits lebih luas memahami jalur setiap rantai sanad, seperti hari lahir dan wafatnya, kebiasaannya, guru gurunya, demikian setiap rantai sanad diketahui dengan Jelas oleh Muhaddits siapa mereka.
2. semua musnid mestilah mencatatat silsilah haditsnya, namun kebanyakan belum dicetak dan diperbanyak, namun masih tertulis tangan, karena mungkin kurangnya semangat muslimin untuk memperdalam hal ini
namun masih banyak yg tersebar sebatas fotocopy saja, sebagaimana sanad Guru Mulia saya kepada Kutubussittah, (Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, Abu dawud, Bukhari dan Muslim) juga Imam Ahmad bin Hanbal, sanad kepada Imam Syafii, sanad pada par Muhaddits, beliau memiliki sanadnya, dan mengajar kepada kami dengan sanad tersebut, sampailah sanad itu pada kami,
beliau adalah Musnid, karena banyak sekali menyimpan hadits musalsal dan beliau hafal sanadnya hingga Rasul saw, namun sebagian hadits hadits tersebut telah ada pada Kutubussittah, walaupun ada juga hadits hadits yg tak ada pada kutubussittah, yaitu jalur sanadnya tak tercantum pada buku buku para Muhaddits tsb ketika saya tanyakan pada beliau, maka jawaban beliau seperti itu, yaitu mereka para Muhaddits tak mampu menulis semua hadits yg mereka ketahui, Imam Ahmad bin Hanbal hafal alf alaf hadits (1 juta hadits), namun beliau hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits, maka sekitar 980 ribu hadits tak tertulis namun dihafal dan tersebar di benak murid muridnya,
Imam Bukhari hafal 600 ribu hadits dan beliau hanya mampu menulis sekitar 7 ribu hadits dalam shahihnya, lalu sekitar 593 ribu hadits terwariskan ke benak murid muridnya,
maka sebenarnya ilmu hadits yg paling tsiqah adalah pada para guru guru yg memegang sanad mereka, karena hadits yg tertulis sangat terbatas.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
+
sebagaimana sabda Nabi saw bahwa akan muncul kelak suatu kaum, membaca
dan mempelajari Alqur'an namun tak melebihi tenggorokannya, mereka menjauh dari
agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, mereka memerangi orang
muslim dan membiarkan penyembah berhala, bila kujumpai mereka akan kuperangi
sebagaimana diperanginya kaum 'aad (shahih Bukhari hadits no.3166
No comments:
Post a Comment