Ahlus sunnah diantara Wahabi dan Syi’ah
Semarak
maulid digunakan sebagian kelompok untuk mempropagandakan faham mereka
masing-masing, kelompok wahabi salafi menganggap bahwa itu tidak ada
tuntunan dan bid’ah yang harus di berantas dengan cara apapun. Dengan
dalil-dalil yang dipaksakan sebagaimana kebiasaan adat wahabi, mencaci
dan menganggap semua sesat selain kelompoknya, itu menu harian yang di
sajikan oleh ustadz dan syekh di radio siaran mereka yaitu radio Yang Menyesatkan.
Masyarakat
kita yang muak dengan sajian kasar ala wahabi ini, ingin membantah tapi
mereka tidak punya waktu untuk belajar urusan agama, karena mereka
sibuk dengan kepentingan dunia, materi dan segala tipuannya, kita
mencari ilmu dengan cara membuka internet, koran, radio dan lain lain
karena itu lebih praktis .
Kesempatan ini rupanya di ambil dengan sigap oleh kelompok lain yang berlabel pecinta Ahlulbait (keluarga Nabi), dengan radio Yang Menyesatkan,
mereka lebih santun lebih luwes dibanding wahabi. Kelompok ini juga
mengerti benar bahwa masyarakat kita yang senang maulid, haul, tahlil
dan tawassul mereka bela dengan argument yang sebenarnya juga diambil
dari ulama ahlusunnah.
Kita
jangan terkecoh dengan propaganda syi’ah ini, walaupun mereka sepakat
dengan kita dalam masalah maulid tahlil dan lain-lain, sungguh meraka
juga sangat berbahaya dalam aqidah. Seperti meyakini ketidak otentikan
Al-Quran, menganggap sayyidina Abubakar dan Umar RA serta mayoritas
sahabat nabi SAW murtad, istri-istri nabi juga tidak luput dari celaan
dan laknatan syi’ah.
Contoh riwayat dari kitab syi’ah yang berbohong atas nama para imam keluarga Nabi SAW:
1
- di sebutkan dalam kitab ushul al-Kafi (1/412), bahwa al-Jibti wa athThaghut adalah Abubakar dan Umar. 2-al-Kafi (1/422) abu Abdillah berkata,” sa ala sailun bi ‘adzabin wagi’ lil kafirina fi wilayati ‘ali laisa lahu dafi’,demi Allah beginilah
ayat ini diturunkan pada Muhammad SAW. Artinya mereka mengatakan bahwa
al-Quran kita tidak sama dengan yang mereka yakini karena pada al-Quran
kita kata’ fi wilayati ‘ali tidak ada , dan memang itu kebohongan belaka. 3- al-Kafi (5/7) kitab sulaim bin qais (hal.362) tarikut taqiyyah ka tarikish shalah.
Artinya yang meninggalkan taqiyyah seperti meninggalkan shalat. Dengan
aqidah seperti ini maka mereka bebas berbohong kepada kita ahlus sunnah
bahkan mendapatkan bonus pahala.
Oleh
karenanya untuk membuktikan kelompok syiah ini memang tidak mudah,
karena mereka melegalkan kebohongan dengan kata lain taqiyyah, sumpah
pun mereka berani dengan alasan kebaikan dakwahnya. Oleh karenanya
memahami gerakan ini tidak bisa hanya sekedar kita bertanya ,” apakah
anda syi’ah? ,” tetapi memahami nya cukup dengan ciri-ciri keyakinan
mereka saja. Walau pun ciri-ciri ini tidak prinsip tapi cukup untuk kita
yang awam ini bisa mengerti agar lebih berhati-hati.
1- Suka
membicarakan kesalahan sahabat nabi SAW , dalam setiap diskusi dan
kesempatan apalagi mereka sudah banyak berperan pada media di negeri
ini, baik radio koran dan lainnya.
2- Kalau ahlussunnah mengajak shalawat dengan berseru,” shallu ‘alan nabi, shallahu ‘ala Muhammad dan lain-lain, syi’ah berseru ‘alan nabi wa alih shalawat, sekali lagi ini bukan masalah penting hanya ciri-ciri saja.
3- Menggabung (menjama’) shalat meskipun bukan musafir.
4- Melakukan ritual dengan menangis dan memukul badan pada tanggal 10 muharam.
5- Menghalalkan
kawin kontrak atau mut’ah, ini salah satu pemikat jitu agar pemuda kita
masuk dalam faham ini, selain bisa melampiaskan nafsu mereka di
janjikan pahala yang besar.
6- Mencoba mengenalkan kita dengan lima madzhab, padahal ahlussunah hanya mengenal empat madzhab.
7- Tidak membaca amin disaat membaca Al-Fatihah, kecuali untuk taqiyyah.
Semoga
ciri-ciri kecil ini bermanfaat untuk lebih berhati-hati dari ajakan
yang menyimpang dari ahlusunnah, mari rapatkan barisan, galang persatuan
umat agar kita tidak semakin terperosok pada perpecahan. Syiah yang
didukung oleh Iran dan Wahabi-Salafi yang di dukung oleh Saudi dengan
dana yang sangat besar sedang menebarkan fahamnya di negeri miskin ini,
kalau kita berdiam diri negeri ini akan menjadi seperti Iraq. Puluhan
muslim tiap hari mati menyedihkan karena dua kelompok wahabi yang
mengaku sunni pengikut sahabat dan syi’ah yang mengklaim pencinta
keluarga nabi Muhammad SAW ini bertikai berebut pengaruh . Dua negara
kaya ini sedang mempromosikan faham nya di seluruh belahan dunia ,
Libanon, Sudan, Somalia, Afganistan dan lainnya termasuk negara kita
ini.
Yahudi
dan Amerika sukses memecah belah umat Islam, ikut menyuburkan tumbuhnya
segala potensi perpecahan di semua negeri Islam. Tetapi kita belum
terlambat mari hidupkan lagi majlis ilmu dengan panduan guru-guru yang
beraqidah ahlussunnah yang mencintai ahlulbait dan para sahabat nabi
Muhammad SAW.
Al-Imam
Abdullah Al-Haddad RA ditanya ,’ mana yang lebih baik Nawashib
(pembenci keluarga nabi SAW ) atau Rawafidh ( pembenci sahabat nabi
SAW)?,’ beliau menjawab,” kotoran unta dibagi dua.” artinya keduanya bukan pilihan yang baik.
Ahlussunnah adalah pencinta ahlulbait dan pencinta para sahabat nabi
SAW, bukan seperti syi’ah yang mengaku cinta keluarga nabi SAW tetapi
mencaci para sahabat, wahabi salafi yang mengklaim sesabagai pengikut
para sahabat tetapi membenci ahlulbait bahkan mengingkari keberadaan
mereka.
Dua
kubu ini sama-sama agresif dalam menyebarkan fahamnya, bagi para ikhwan
yang sering mendengarkan siaran radio hendaknya lebih berhati-hati
karena mereka pun sudah memiliki radio dakwah untuk menarik pada kedua
aliran ini. Semoga Allah menjaga kita semua dari segala aqidah yang
melenceng dari ajaran salaf dan keluarga nabi SAW. Sehingga akhlak kita
baik zahir dan batin bukan akhlak imitasi yang berpura-pura baik.
Source: http://www.majlisalfath.com/
No comments:
Post a Comment