Dibalik Kelembutan Baginda Rasulullah SAW
( Diceritakan oleh Syekh Ibrahim Osi-Efa..murid Habib Umar Bin Hafidz ).
Idam adalah sebuah lembah di luar Madinah al-Munawwarah. Sebuah gunung. Sebuah tempat di mana kulit menyentuh kulit.
Otot Nabi (damai dan berkah besertanya) ,( 50thn+) menyentuh otot
seseorang bernama Rukana ibn Abi Yazid ( 20thn ); Pegulat tak
terkalahkan (sayyidina Umar, dan Khalid bin walid yang terkenal perkasa
juga tak sanggup mengalahkan Rukana). Rukana mengancam Nabi (damai dan
berkah besertanya) dan Rukana menyatakan bahwa ia akan membunuhnya. Nabi
(damai dan berkah besertanya) menghampiri Rukana. adalah Rasul,
sebagaimana dikatakan Umar ibn al-Khattab, "Muhammad bin Abdullah adalah
orang yang paling berani dari semua manusia." Jika seseorang mengancam,
dia langsung mendatangi mereka, sendirian.
Kita mendengar beberapa
riwayat ketika otot2 Nabi (damai dan berkah besertanya) berbaur dengan
otot Rukana. Pemuda perkasa itu tersungkur, rasa penasaran membuat
Rukana bangkit lagi, berbagai cara di coba, Setiap kali Rukana
terbanting dia meminta Nabi, "lagi." Seorang pria yang tak terkalahkan
dalam gulat dan ini adalah dalam kegelapan Idam dimana Anda melihat
kilatan petir.
Seperti Nabi (damai dan berkah besertanya) mengatakan
dalam sebuah hadis dalam Mustadrak dari Ahmad ibn Hanbal, "Allah
mengizinkan malaikat untuk berbicara dalam suara yang terbaik dan ia
mengizinkan malaikat tersenyum dalam senyuman terbaik. Ketika Anda
mendengar guntur, yaitu malaikat berbicara dalam suara terbaik. Ketika
Anda melihat kilatan petir, itu adalah malaikat tersenyum dalam senyuman
terbaik.. "Lihatlah malaikat tersenyum ketika dari waktu ke waktu,
tubuh rukana terhempas saat tersentuh manusia yang kelembutannya
melebihi kapas ini...
Juga di ceritakan, saat penaklukan kota
makkah, semua patung berhala di sekitar ka'bah di hancurkan, ada
beberapa yang tersisa dan belum terjangkau berhubung posisi patung tsb
tinggi, Nabi meminta sahabat Ali Bin Abi Thalib untuk naik ke pundak
nabi dan menurunkan patung itu, dengan tegas sayyidina Ali berkata bahwa
hal itu tak mungkin bisa di lakukan (dia tak berani menaruh kakinya di
pundak nabi yang sangat di hormati itu), sayyidina Ali balik meminta
nabi untuk naik, dengan tersenyum nabi menghampiri sahabat, misanan,
sekaligus mantunya itu, siapa berani mengungguli kekuatan dan ke
perkasaan sayyidina Ali? Baru sebelah dari kaki nabi menyentuh pundak
Sayyidina Ali..
Beliau terjatuh dan tak mampu mengangkat nabi.. Berkali
kali di coba dan tetap gagal..
Seberat apakah tubuh manusia suci itu? Sehingga manusia perkasa lainnya tak berdaya menghadapinya?
Wallahu a'lam
Sungguh benar Imam Ali bin Muhammad Al Habsyi di dalam simtudduraar,
ketika beliau mengatakan.. Sayyidina Muhammad adalah manusia biasa yang
tidak biasa.. (Basyar laakal basyar),
آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ
Sumber : kitab sirah nabawiyah ibn hisyam jilid 2 hal 31 atau baca
kitab Silat al-Riyadatu bil-Din wa-Dawruha fi Tanshi'ati al-Shabab
al-Muslim karya Sayyid Maliki Al Hasani.
Marquee text
- Home
- Artikel
- Salafi-Wahabi
- About Syiah
- Apakah syiah itu ?
- Apa Madhab Ahlul Bait?
- Apa Ahlussunnah Waljamaah?
- Kapan lahirnya Aqidah Aswaja ?
- perbedaan Aswaja dgn Syiah ?
- Apa dan siapa Al-Bayyinat
- Rijalul Bayyinat
- Sahabat Nabi SAW
- Khalifah Abu Bakar R.A
- Ahlul Bait
- Imam Ali K.W.
- Fatimah Az-Zahra R.A
- Alawiyyin
- Asyura
- Mut'ah
- Himbauan dari Al-Bayyinat
- Al Firgoh An Najiah
- Fatawa Imam/ Ulama
- Email Al-Bayyinat
- Link-link situs islami
- Akidah Menurut Ajaran Nabi
- Alawiyyin
- Aswaja
- Download
- Audio
- About Me
wah halaman yang baik serta aktikel yang bagus dan bermanfaat. ditunggu postingan berikutnya yaa ..salam
ReplyDelete