Pada suatu siang Abu Nawas berada di istana ketika Raja Harun
Ar-Rasyid sedang sibuk menerima rombongan tamu dari kerajaan sahabat.
Saat itu hanya ada dua orang pelayan. Abu Nawas diminta untuk membantu
kedua pelayan itu.
Ketika Abu Nawas sedang membawa semangkuk gulai yang masih panas untuk hidangan siang, tiba-tiba kakinya
terpeleset. Gulai yang dibawanya pun tumpah dan sebagian mengenai muka
sang raja.
Sebenarnya Raja sangat marah atas kejadian tersebut. Tetapi karena banyak tamu, ia tahan kemarahannya.
“Maafkan, Tuan-tuan, atas kelakuan pelayan kami yang kurang ajar tadi,” kata Raja.
Dari balik pintu tiba-tiba Abu Nawas membaca sepotong ayat Al-Qur’an,
“.... Orang-orang yang bertaqwa, yaitu mereka yang menafkahkan
hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya....”
Marquee text
- Home
- Artikel
- Salafi-Wahabi
- About Syiah
- Apakah syiah itu ?
- Apa Madhab Ahlul Bait?
- Apa Ahlussunnah Waljamaah?
- Kapan lahirnya Aqidah Aswaja ?
- perbedaan Aswaja dgn Syiah ?
- Apa dan siapa Al-Bayyinat
- Rijalul Bayyinat
- Sahabat Nabi SAW
- Khalifah Abu Bakar R.A
- Ahlul Bait
- Imam Ali K.W.
- Fatimah Az-Zahra R.A
- Alawiyyin
- Asyura
- Mut'ah
- Himbauan dari Al-Bayyinat
- Al Firgoh An Najiah
- Fatawa Imam/ Ulama
- Email Al-Bayyinat
- Link-link situs islami
- Akidah Menurut Ajaran Nabi
- Alawiyyin
- Aswaja
- Download
- Audio
- About Me