Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri |
Adakalanya engkau menjadi
bagian dari orang yang hatinya berjalan di belakang lisannya. Dalam
kondisi ini, engkau akan mengatakan segala sesuatu dan dengan
bagaimanapun cara engkau mengatakannya, atau ucap asal bunyi… Dan orang
semacam ini akan berangkat menuju keterjauhan dari sisi jalan menuju
Allah dan mengarah kepada kerugian.
Apakah engkau tergolong bagian dari
orang-orang yang apabila disebutkan sesuatu ia harus nimbrung dalam
pembicaraan itu, baik itu memiliki faidah ataupun tidak. Atau bila
muncul satu perbincangan, ia senang untuk ikut di dalamnya, baik
perbincangan itu setelahnya ada faidahnya ataupun perbincangan yang
mati.
Tahukah engkau, apakah perbincangan mati itu? Yakni perbincangan yang tidak mendatangkan faidak dan manfaat apapun.
“Tahun ’90-an siapa yang meraih piala ini?”
“Fulan yang meraihnya. Dan Fulan terus yang menang.”
“Kira-kira siapa nanti yang bisa mengalahkannya?”
Tanpa terasa setengah jam hilang begitu saja.
“Mobil terbaru ini itu buatan Inggris atau Amerika?”
“Mobil ini sangat anggun dan mewah. Tidak ada mobil lain lebih mewah darinya!”