الدرس السابع : في الرسل
الرسول : هو إنسان ذكر حر أوحى الله اليه بشرع و أمره بعمله و
تبليغه للخلق ، قال الله تعالى :
{ يَـأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن
رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ
يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ }
.
النبي : هو إنسان ذكر حر اوحى الله اليه بشرع و أمره أن يعمل به .
المعجزة : هي الامر الخارق للعادة المقرون بدعوى النبوة .
الإرهاص : هو الأمر الخارق للعادة يكون قبل النبوة كإظلال الغمام
له صلى الله عليه و آله وسلم و سقوط إيوان كسرى و خمود نار فارس ليلة ميلاده صلى
الله عليه و آله وسلم.
الكرامة : هي الامر الخارق للعادة تظهر على يد ولي الله تعالى
الولي : هو المؤمن المتقي المقبل على الطاعات و المنصرف عن الشهوات
، قال الله تعالى { إِنْ أَوْلِيَآؤُهُ إِلاَّ ٱلْمُتَّقُونَ } ، قال الله تعالى
{ إِنَّ أَوْلِيَآءَ اللَّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُون }
|
PELAJARAN KETUJUH: PARA RASUL
SYARAH
Allah mengutus para nabi dan rasul
untuk menyampaikan risalah serta menyebarkan ajaran Islam ke muka bumi.
RASUL
Rasul adalah seorang laki laki
merdeka yang menerima risalah atau wahyu dari Allah dan ia juga diperintahkan
baginya untuk menyampaikannya kepada kaumnya. Jadi boleh dikatakan juga
bahwa setiap rasul pasti nabi tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
يَـأَيُّهَا
الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا
بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ
Allah berfirman ”Hai Rasul,
sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanat-Nya.” (al-Maidah: 67)
NABI
Nabi adalah seorang laki laki
merdeka yang diturunkan kepadanya risalah atau wahyu dari Allah untuk
diamalkan, namun tidak diperintahkan baginya untuk menyampaikannya kepada
kaumnya.
Kenabian lebih umum karena semua
rasul adalah nabi tetapi tidak semua nabi adalah rasul. Jadi orang yang bukan
nabi berarti bukan rasul, dengan kata lain, untuk bisa menjadi rasul dia harus
menjadi nabi. Rasul diutus untuk membawa risalah kepada manusia, untuk membawa
syariat Allah dan agama yang harus disampaikan lagi kepada manusia, sedangkan
Nabi saw diutus dengan dakwah dan syariat namun tidak diperintahkan untuk
menyampaikanya kepada manusia.
Kenabian adalah pemberian Allah
semata. Tidak semua orang bisa menjadi nabi atau julukan nabi. Kenabian tidak
bisa diraih dengan cara mendekatkan diri kepada Allah. Manusia tidak mungkin
mendapatkan gelar nabi dengan usaha, karena ia bukan gelar yang mungkin diraih
dengan jerih payah. Kenabian adalah derajat tinggi dan kedudukan mulia yang
Allah berikan kepada orang yang Dia kehendaki. Orang yang dikehendaki sebagai
nabi itu telah disiapkan oleh Allah sedemikian rupa untuk memikul kenabian
tersebut. Tentu sebelum jadi nabi, Allah menjaganya dari perbuatan yang buruk
dan melindunginya dari segala maksiat serta menganugerahkan kepadanya akhlak
yang luhur.
Jelasnya, bahwa kenabian tidak
diperoleh dengan usaha tertentu, namun kenabian itu anugrah dari Allah
diberikan kepada hamba-Nya yang terpilih dan tertentu. Kenabian bukan diberikan
kepada orang yang mengharapkan dan memohon menjadi nabi.
Dan kita sebagai muslim, diwajibkan
meyakini bahwa Allah mengutus para rasul untuk masing-masing umat yang menyeru
mereka kepada tauhid. Beriman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib dan
merupakan rukun iman tanpa membedakan beriman kepada sebagian dan kufur kepada
sebagian yang lain sebab hal tersebut sama dengan tidak beriman kepada
semuanya. ”(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang
pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”,” (Al-Baqarah, 285).