Marquee text

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS: At-Taubah 128)

29 August 2012

2. Malaikah

الملائكة :
الملائكة : هم أجسام نورانية لطيفة ، جعل الله لهم قوة على التشكل بأشكال مختلفة جميلة ، و على الأفعال الشاقة لا يوصفون بذكورة  ولا أنوثة ،  ولا يأكلون و لا يشربون  و لا ينامون يسبحون الليل و النهار لا يفترون بالغون في الكثرة الى حد لا يعلمه إلا الله سبحانه و تعالى ، فيجب الإيمان بهم إجمالا إلا فيمن ورد تعيينه باسمه المخصوص أو بنوعه ،
المعينون بأسمائهم : يجب الايمان بالملائكة المعينين بأسمائهم و هم جبريل أمين الوحى و ميكائيل الموكل بالأمطار و الأرزاق و اسرافيل الموكل بنفخ الصور ، و عزرائيل الموكل بقبض الأرواح و رضوان خازن الجنة و مالك خازن النيران و رقيب كاتب الحسنات و عتيد كاتب السيئات و منكر و نكير الموكلان بسؤال القبر
المعينون بأنواعهم : يجب الإيمان بالملائكة الذين ورد تعيينهم بأنواعهم و هم حملة العرش و هم الآن أربعة ، إذا كان يوم القيامة يزيدهم الله بأربعة أخرى و الملائكة الحافون حول العرش و خزنة النار و الحفظة .

MALAIKAT
Kata malaikat merupakan jamak dari kata malak yang bererti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Ada juga yang mengartikan risalah. Sehingga makna dari kata al-malak adalah ar-rasul (utusan). Jadi, Allah mempunyai dua jenis rasul, satu dari jenis manusia dan satu dari jenis makhluk ghaib yaitu para malaikat,

Malaikat dalam Islam, merupakan makhluk mulia, halus dan mengagumkan yang diciptakan Allah dari cahaya dan terpelihara dari maksiat. Mereka bukan laki laki atau perempuan, tidak kawin, tidak berketurunan, tidak beribu dan berbapak, tidak tidur dan tidak makan dan minum. Mereka bisa berubah bentuk menjadi mausia, sebagaimana terjadi pada malaikat Jibril ketika menyampaikan wahyu kepada Rasulallah saw. Tidak jarang ia menampakkan dirinya dalam bentuk aslinya dan juga dalam bentuk seorang laki laki muda yang tampan. Begitu pula malaikat telah menampakkan dirinya kepada siti Maryam dalam rupa laki-laki yang sempurna, sebagaimana malaikat juga menampakkan dirinya sebagai tamu mulia kepada nabi Ibrahim as.

Malaikat dikatakan mempunyai sayap dan mampu terbang dengan cepat seperti kecepatan cahaya. Ini meyakini bahwa Allah telah menciptakan makhluk yang terbuat dari cahaya yang patuh kepada Allah. Maka wajib bagi kita untuk mengimaninya dengan iman yang benar


Setiap malaikat diberi tugas oleh Allah. Di antara mereka ada yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu, mencatat amal manusia, membagikan rizki, mencabut arwah, menjaga surga, menjaga neraka, mengikuti dan menghadiri majlis dzikir. Di antara mereka ada yang tugasnya hanya untuk bersholat dan bertasbih kepada Allah siang dan malam. Ada pula yang ditugaskan untuk menjaga badan manusia dan sebagainya. Para malaikat hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Mereka tidak melanggar larangan Allah.

Jumlah mereka sangat banyak dan tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah yang menciptakan mereka dari cahaya. Allah berfirman, “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (Al-Muddatstsir, 31). Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya jumlah mereka adalah hadits Anas bin Malik tentang kisah mi’raj Nabi saw dimana pada langit ketujuh beliau bertemu dengan nabi Ibrahim as yang tengah bersandar ke Baitul Ma’mur, yaitu sebuah rumah di langit dimana setiap hari dimasuki oleh 70.000 malaikat demikian seterusnya setiap hari.

Dari sekian banyak malaikat hanya ada beberapa malaikat yang wajib diketahui nama dan tugas mereka. Diantaranya ada sepuluh nama malaikat yang wajid bagi setiap muslim mengetahuinya yaitu: Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Ridhwan, Malik, Raqib, ’Atid, Munkar, Nakir.

1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah.
2. Malaikat Mika’il bertugas menurunkan hujan dan memberikan rizki.
3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet pertanda hari kiamat.
4. Malaikat Izra’il bertugas mencabut arwah.
5. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga surga.
6. Malaikat Malik, bertugas menjaga neraka.
7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia.
8. Malaikat ’Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
9. dan 10. Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir, bertugas menanya dalam kubur.

Dari nama-nama malaikat di atas hanya tiga yang disebut dalam Al Qur’an, yaitu Jibril, Mikail dan Malik. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.(perlu rujukan). Dan nama nama yang lainnya tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits, kemungkinan didapatkan dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur’an Izra’il hanya disebut Malaikat Maut, malaikat Jibril juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan sebutan lain seperti Ruhul Qudus, Ruhul Amin dan lain lain.

Disamping 10 malaikat yang disebut di atas, ada lagi beberpa malaikat yang wajib setiap muslim beriman kepadanya ialah percaya akan wujudnya malaikat yang lain selain daripada sepuluh malaikat. Di antara malaikat yang wajib diketahui ialah malaikat pemegang atau penyusung ’Arsy yaitu empat malaikat dan pada hari kiamat akan ditambah sebanyak empat malaikat lagi sehigga jumlah malaikat pemegang ’Arsy menjadi delapan malaikat. Juga harus diimani akan wujudnya malaikat yang berlingkar di sekeliling ’Arsy. Juga harus diimani wujudnya malaikat Zabaniyah yaitu19 malaikat penyiksa didalam neraka dan malaikat penjaga manusia atau Hafdzah.

Ini semua  merupakan hal yang ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindra manusia biasa tapi wajib diyakini dengan keyakinan yang kuat, berdasarkan ikhbariat atau sam’iyyat yang kita dapatkan dalam al-Qur’an dan Hadits.

Hikmah dan Atsar:
Para ulama menyatakan bahwa tidak ada seorang manusia pun yang bisa melihat malaikat dalam rupa aslinya, kecuali para nabi dan itu pun karena Allah menguatkan mereka. Allah Ta’ala berfirman di ayat ke-8 surah Al-An’am, “Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?” dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentulah selesai urusan itu,” yakni: Mereka semua akan mati karena mereka tidak akan sanggup melihat bentuk malaikat. Sudah diketahui bersama bagaimana beratnya keadaan Nabi saw tatkala beliau melihat rupa asli Jibril di dalam goa Hira, seandainya Allah tidak menguatkan beliau niscaya beliau akan meninggal seketika.

Sumber: http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/02/malaikah/?preview=true&preview_id=144&preview_nonce=631ed2e8c7

No comments:

Post a Comment