MUKJIZAT
Kata mukjizat berasal dari bahasa
Arab a’jaza – yu’jizu yang artinya melemahkan atau menjadikan tidak mampu.
kemudian diartikan sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa yang diberikan
kepada seorang nabi, sebagai bukti kenabiannya yang tidak mampu ditantang atau
dilawan oleh manusia biasa. Mukjizat merupakan khariqul ’adat atau sesuatu yang
melanggar kebiasaaan.
Jelasnya, mukjizat merupakan sesuatu
khariqul ‘adat artinya sesuatu yang menyimpang dari kebiasaan dan tidak bisa
diterima oleh akal manusia hanya bisa dirasakan oleh keimanan. Berapa banyak
mukjizat turun kepada para nabi tapi tidak diimani oleh orang kafir. Mereka
bukan tidak mempercayainya tapi karena sifat adat kejahiliyan, kesombongan dan
kedengkian justru mereka menolaknya. Berapa banyak hal yang mereka tuntut
supaya nabi yang mereka tantang itu mampu menunjukkan kejadian-kejadian aneh
diluar kebiasaan manusia, tapi setelah terbukti tetap mereka tolaknya.
Masing masing nabi diberikan
mukjizat yang berbeda beda satu sama lain. Mukjizat ini hanya diberikan untuk
menguatkan kenabiannya dan bahwa agama yang dibawanya bukanlah bikinannya
sendiri tetapi benar-benar dari Allah. Contohnya mukjizat nabi Musa as, tongkat
yang diberikan kepadanya dapat menelan semua ular yang didatangkan
tukang-tukang sihir dan dapat membelah laut. Dan mukjizat nabi Isa as dapat
menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit dan sebagainya. Rasulallah
saw berisra’ Mi’raj merupakan mukjizat. Rasulallah saw membelah bulan juga
mukjizat, Rasullah saw berbicara dengan Allah secara langsung merupakan
mukjizat. Dan Mukjizat Rasulallah saw yang paling besar dan masih terbukti
sampai sekarang ini adalah Al-Qur’an, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan
oleh Imam besar Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah, beliau bersabda:
“Tiap-tiap nabi itu diberi mukjizat yang dapat menjadikan manusia beriman
kepadanya. Tapi aku (Muhammad) hanya diberi wahyu yang diwahyukan Allah
kepadaku, maka aku mengaharap semoga pengikutku paling banyak di hari kiamat
nanti.”
No comments:
Post a Comment