"al-Qur'an Kalam Allah", maka dalam pemaknaannya terdapat dua pengertian;
Pertama: Al-Qur'an dalam pengertian Kalam Allah ad-Dzati. artinya dalam pengertian salah satu sifat Allah yang wajib kita yakini, yaitu sifat al-Kalam.
Sifat Kalam Allah ini, sebagaimana seluruh sifat-sifat Allah lainnya, tidak menyerupai makhluk-Nya.
Sifat Kalam Allah tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, serta tidak menyerupai sifat kalam yang ada pada makhluk.
Sifat kalam pada makhluk berupa huruf-huruf, suara dan bahasa.
Adapun Kalam Allah bukan huruf, bukan suara dan bukan bahasa.
Sedangkan huruf, suara maupun bahasa adalah makhluk (diciptakan)
Jadi al-Qur'an dalam pengertian al-Kalam adz-Dzati , bukan huruf, bukan suara, bukan bahasa maka ia bukan makhluk (diciptakan)
Kedua: Al-Qur'an dalam pengertian lafazh-lafazh yang diturunkan (al-Lafzh al-Munazzal), yang ditulis dengan tinta di antara lebaran-lembaran kertas (al-Maktub Bain al-Masha-hif), yang dibaca dengan lisan (al-Maqru' Bi al-Lisan), dan dihafalkan di dalam hati (al-Mahfuzh Fi ash-Shudur).