ghurtah/ kain penutup kepala & sorban/ turban
Rabbi Yahudi |
Rabbi Wahabi |
Green Shawls wahabi |
Jewish GREEN Tallit Talit Talis Prayer Shawl
|
Shalat yahudi |
Wahabi |
SORBAN
ADALAH PAKAIAN ORANG ISLAM !
Surban Rasulullah masih utuh |
HADITS TTG SORBAN
1. dari Amr bin Umayyah ra dari ayahnya
berkata : Kulihat Rasulullah saw mengusap surbannya dan kedua khuffnya (Shahih
Bukhari Bab Wudhu, Al Mash alalKhuffain).
2. dari Ibnul Mughirah ra, dari
ayahnya, bahwa Rasulullah saw mengusap kedua khuffnya, dan depan wajahnya, dan
atas surbannya (Shahih Muslim Bab Thaharah)
3. para sahabat sujud diatas Surban dan
kopyahnya dan kedua tangan mereka disembunyikan dikain lengan bajunya
(menyentuh bumi namun kedua telapak tangan mereka beralaskan bajunya krn bumi sangat
panas untuk disentuh). saat cuaca sangat panas. (Shahih Bukhari Bab Shalat).
4. Rasulullah saw membasuh surbannya
(tanpa membukanya saat wudhu) lalu mengusap kedua khuff nya (Shahih Muslim Bab
Thaharah)
5. Hadhrat Anas R.a. meriwayatkan:
“Saya melihat Sallallahu alayhi wa
sallam sedang berwudhu. Dia memakai sorban Qitri…” (Abû Dawûd Hal.19)
6. Sulaiman R.a.mengatakan: ”saya
melihat Para Sahabat dari kalangan Awwalun Muhajirin(mereka yang pertama kali
hijrah ke Madinah) memakai sorban berbahan dari katun.” (Mussanaf Ibn Abi
Shaibah Vol.8 Hal.241)
7. Abu Dawud telah menyebutkan
dalam kitab sunannya, bahwa Nabi SAW telah bersabda :”Perbedaan kita
dengan orang musyrik adalah memakai sorban diatas kopiah.”
8. Abu Dawud dan Imam Ahmad Bin Hanbal,
bahsawanya Ibn `Umar r.a. telah berkata, Rasulullah (Sallallaahu
Álayhi Wasallam) telah bersabda yang mahfumnya bahwa Barang-siapa yang
meniru-niru suatu kaum (dalam penampilan), maka dia termasuk dari mereka.
9. Rasulullah (Sallallaahu Álayhi
Wasallam) telah bersabda yang mahfumnya : Pakailah sorban karena itu
adalah tanda dari malaikat. Juga biarkan ujung sorban bergantung di
pundak. (Baihaqi)
10. Pakailah sorban, karena itu akan
menambah kesabaranmu. (Mustadrak of Hâkim)
11. “Beberapa malaikat Allah akan
berdiri di depan pintu mesjid dan memintakan ampun bagi mereka yang memakai
SORBAN BERWARNA PUTIH.” (AlMaqaasidul Hasanah Hal.466)
12. “Memakai sorban akan membedakan
seorang muslim dengan kaum musryikin.(Ibid)
“Allah Ta’âla menurunkan rahmat-Nya
kepada orang yang memakai sorban pada hari Jum’at dan para malaikat akan
mendo’akan mereka.” (Dailami)
13. “Semoga dengan penjelasan ini,para
Fuqaha akan menerima fakta bahwa pahala shalat dengan memakai sorban adalah
lebih besar daripada shalat tanpa memakai sorban”
(Fatawa Rashidia Hal.326; Fatâwa
Rahimia Vol. 4 Hal.359).
14. Moulana Rashid Ahmed
Gangohi telah menulis seperti berikut ini ketika menjawab satu pertanyaan
tentang sorban;
“Membolehkan seorang Imam (dalam
shalat) tanpa memakai sorban adalah sama sekali diizinkan tanpa suatu celaan.
………Namun kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa dengan memakai sorban, pahala
akan meningkat.”
(Fatâwa Rashidia Hal.326)
15. Allamah Anwar Shah Kashmiri telah
menulis; “dari pandangan para fuqaha (ahli fiqgih), kami menemukan bahwa adalah
mustahab (sangat disukai) jika sholat dilaksanakan dengan memakai 3 macam
pakaian, satu siantaranya adalah sorban.” (Faizul Bari Vol.2 Hal.8)
16. Moulana Mohammed Zakariya
Khandalwi telah menulis dalam ‘Khasâil-e-Nabawi’ (Penjelasan Kitab Shamâil
Tirmizi): Memakai sorban adalah Sunnat-Mustamirrah’ (terus–menerus
dilakukan oleh Nabi Sallallahu alayhi wa sallam). Nabi Sallallahu alayhi wa
sallam sangat menganurkan kita untuk memakai sorban. Telah diriwayatkan dalam
mahfum hadits: “Pakailah sorban. Karena itu akan membuatmu sabar” (Fathul
Baari) Juga telah diriwayatkan bahwa that seseorang bertanya kepada Hadhrat Ibn
Umar R.a. :”apakah memakai sorban itu adalah sunnah atau bukan?” Beliau
menjawab bahwa itu adalah sunnah.
17. Shaikh Muhammad Ibn Jameel Zino
(Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University) dalam bukunya (Al-Shamail
Al-Muhammadiyyah , hal. 106):
Ayat Al Qur’an , “ Ya (cukup),
jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan
seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
MEMAKAI TANDA. (S. Al Imran : 125)
Ibn ‘Abbas r.hum , Ulama
terbesar di awal Islam, berkata: ”Tanda itu maksudnya adalah MEREKA
MEMAKAI SORBAN.”
(Note : Betapa agungnya sorban, sampai para malaikat juga memakainya)
(Note : Betapa agungnya sorban, sampai para malaikat juga memakainya)
18. Topi/kopiah/songkok adalah merupakan
ciri suatu bangsa dan banyak kaum muslim yang meniru-niru mereka dengan memakai
topi mereka. kenyataannya, menutup kepala dengan sorban, adalah lebih baik bagi
mereka, untuk membedakan dari orang-orang kafir (Al-Shamail Al-Muhammadiyyah,
Hal.106)
ULAMA MEMAKAI SORBAN
Dalam kitab tentang biografi pendiri
mazhab Hanafi, Imam Abu Hanifah (terkenal karena pemikirannya yang
intelek ), Imam al-Suyuti and al-Haytami meriwayatkan bahwa
beliau (Imam Hanafi) memiliki tujuh buah sorban, mungkin beliau memakai
satu sorban untuk satu hari dalam seminggu.
Imam Syafi’I selalu memakai sorban
yang besar, seolah-olah beliau adalah orang Arab di tengah padang
pasir.” Seperti juga dengan muridnya, Pendiri mazhab Hambali, Ahmad
ibn Hanbal selalu memakai sorban dengan melilitkan sebagian ekornya
dibawah dagu. Banyak kaum muslimin di Afrika Utara dan di Sudan meniru
cara beliau dalam memakai sorban
Telah disebutkan juga
bahwa Imam Bukhari Rahmatullah alayhi ketika mempersiapkan
perjalanannya ke Samarqand, beliau memakai sorban dan memakai kaos
kaki dari kulit. (Muqadama Fathul Bari Hal.493)
Juga telah diriwayatkan
bahwa Imâm Muslim Rahmatullah alayhi suatu ketika pernah meletakkan
cadarnya (selendangnya) pada sorbannya didepan gurunya lalu
meninggalkan ruangan kelas. (Muqadama Fathul Bari Hal.491)
Ini membuktikan bahwa Imam
Muslim Rahmatullah alayhi ketika mempelajari hadits selalu dalam keadaan
memakai sorban.
Ibn Hajar
Al-Asqalani (Rahimahullah) telah menyebutkan di dalam kitab Fathul Baari
hal. 491 dan 493, bahwasanya Imam Bukhari dan Imam Muslim keduanya selalu
memakai sorban.
Catatan : Walaupun mereka bukan
orang Arab tapi mengamalkan hal ini (memakai sorban) untuk mengikuti Rasulullah
(Sallallaahu Álayhi Wasallam) .
Ibn Al-Jawzi dan Ibn
Al-Qayyim (dalam kitab Rawdat al-muhibbin hal. 225.)
mengatakan bahwaHasan al-Basri (Rahimahullah) selalu memakai sorban
hitam
Seorang ulama mengutip dari biografi
Imam nawawi, bahwasanya Imam Nawawi seumur hidupnya hanya memakai baju
panjang dan sebuah sorban.
SAHABAT MEMAKAI SORBAN
Abu Umar R.a.meriwayatkan bahwa
ia pernah melihat Hadhrat Ibn Umar R.a. membeli sebuah sorban
yang memiliki hiasan padanya Ia meminta sebuah gunting lalu memotong hiasan
itu. (Ibn Majah Hal.26)
Nafi’ Rahmatullah alayhi
mengatakan: ”Saya melihat Ibn Umar R.a. memakai sorban yang
mana ekornya bergantung di antara kedua punggungnya.”( Ibn
Majah Vol.8 Hal.2)
SORBAN HITAM
Hadhrat
Huraith R.a.meriwayatkan that Nabi Sallallahu alayhi wa sallam menjumpai
manusia sedang beliau memakai sorban hitam
Hadhrat Jaabir R.a.meriwayatkan
bahwa pada saat Fathul Makkah (Penaklukan kota Makkah) , Nabi Sallallahu alayhi
wa sallam memasuki kota Makkah Mukarramah dengan memakai sorban hitam. (Sahih
Muslim Vol.1 Pg439)
Ibn Abbas (Radhiallaahu Án)
meriwayatkan bahwa Rasulullah (Sallallaahu Álayhi Wasallam) menemui para
sahabat sedang beliau memakai sorban hitam.
Hadhrat Ibn
Abbas R.a.meriwayatkan selama Nabi Sallallahu alayhi wa sallam
sakit yang menjadi asbab wafatnya, Nabi Sallallahu alayhi wa sallam
menjumpai Para Sahabat Radhiallahu anhum dengan menggunakan sorban hitam.
(Sahih Bukhari Vol.1 Hal. 536)
Hazrat Jaabir (Radiallahu Anhu)
meriwayatkan bahwa pada saat Fathul Makkah, Nabi (SallallahuAlaihi Wasallam)
memasuki kota Makkah Mukarramah dengan memakai sorban berwarna hitam.
(Shamaail Tirmizi Hal. 8; Ibn Majah
Hal.256)
Dalam riwayat lain : “Saya melihat
Nabi Sallallahu alayhi wa sallam memakai sorban hitam.”
Amr bin Huroits -radhiyallahu ‘anhu-
berkata, أَ
“Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam- pernah berkhutbah, sedang beliau memakai surban hitam”. [HR. Muslim
(1359), Abu Dawud (4077), Ibnu Majah (1104 & 3584)]
Al-Hasan Al-Bashriy -rahimahullah- berkata dalam menceritakan kebiasaan sahabat dalam memakai songkok dan imamah,
Al-Hasan Al-Bashriy -rahimahullah- berkata dalam menceritakan kebiasaan sahabat dalam memakai songkok dan imamah,
“Dahulu kaum itu (para sahabat)
bersujud pada surban, dan songkok (peci), sedang kedua tangannya pada lengan
bajunya”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Ash-Sholah: Bab As-Sujud ala Ats-Tsaub
fi Syiddah Al-Harr (1/150) , Abdur Razzaq dalam Al-Mushonnaf (1566)]
Abdullah bin Sa’id-rahimahullah- berkata,
Abdullah bin Sa’id-rahimahullah- berkata,
SORBAN HIJAU
Sulaiman bin Abi
Abdullah mengatakan, bahwa beliau melihat Sahabat dari kalangan kaum
Muhajirin, mereka memakai sorban berwarna hitam, putih, merah, hijau dan
kuning. (Musannaf-e-ibn Abi Shaiba, Vol 8, Hal. 241)
حدّثنا
أبو بكر قال حدثنا سليمٰن بن حرب قال: حدثنا جرير بن حازم عن يعلى بن حكيم عن
سليمٰن بن أبي عبدالله قال: أدركت المهاجرين الأولين يعتمون بعمائم كرابيس سود
وبيض وحمر وخضر
Sulaiman bin Abi Abdullah (ra)
berkata bahwa pada saat ia berjumpa “Muhajirina awwalun” (Para Sahabat dari
kalangan Muhajirin yang paling awal berhijrah) mereka memakai sorban tebal, ada
yang berwarna hitam, putih, merah and HIJAU” [Musannaf Ibn Abi Shaybah
(6/48)]
FATWA ULAMA TENTANG SORBAN HIJAU
“Bagaimanapun, beberapa
Sahabat [radhiallaahu anhum] memakai sorban hijau.” (Musannaf
ibn Abi Shaybah).
^[Mufti Ebrahim Desai, Fatwa #
14298, date: 5/06/2006]
Sumber:
No comments:
Post a Comment