Rasulallah dan Para Nabi
ألأفضلية :
أفضل الخلق على الإطلاق نبينا
محمد صلى الله عليه وآله وسلم لقوله عليه الصلاة و السلام : ” أنا أكرم
الأولين و الآخرين على الله ولا فخر ” ، ثم يليه أولو العزم من الرسل ، ثم
بقية الرسل ، ثم بقية الأنبياء ، ثم بقية من البشر أفضلهم الخلفاء الأربعة:
أبو بكر و عمر و عثمان و علي ، ثم بقية العشرة المبشرين بالجنة وهم طلحة
بن عبيد الله ، و الزبير بن العوام ، و عبد الرحمن بن عوف ، و سعد بن أبي
وقاص ، سعد بن زبير ، و أبو عبيدة عامر بن الجراح ، ثم أهل البدر ( وهم 317
رجلا ) ، ثم أهل أحد ( وهم 700 رجلا ) ، ثم أهل بيعة الرضوان ، ثم بقية
الصحابة رضوان الله عليهم أجمعين .
|
MANUSIA TERMULIA
Manusia paling mulia adalah Nabi kita Muhammad saw, kemudian para nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul ’Azmi, kemudian para rasul dan nabi lainya, kemudian Khulafa Ar-Rasyidin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra, kemudian 10 sahabat Nabi saw yang dijamin masuk surga, kemudian Ahlul Badr yaitu para sahabat yang ikut serta dalam perang Badar, kemudian Ahlu Uhud yaitu para sahabat yang ikut serta dalam perang Uhud, kemudian Ahlu Bai’at Ridhwan yaitu para sahabat yang ikut serta pada bai’at Ridhwan, kemudian para sahabat lainya ra.
RASULALLAH SAW
Nabi Muhammad saw adalah manusia termulia dan terpuji. Dalam hadistnya beliau bersabda ”Aku adalah manusia pertama dan terakhir paling mulia, dan aku tidak berbangga diri”. Adapun mengenai peribadi Nabi saw telah diterangkan dalam pelajaran sebelumnya. (Lihat peribadi Nabi saw)
ULUL ’AZMI
Ulil ’Azmi adalah manusia manusia mulia dan dimuliakan Allah setelah Rasulallah saw. Mereka adalah para nabi yang telah diberi gelar Ulul ’Azmi oleh Allah. Ulu al-‘Azmi adalah gelar yang diberikan kepada lima rasul yang memiliki martabat sangat istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyapaikan risalah. Dari beberpa rasul dan nabi yang diutus Allah hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad as. Gelar ini adalah gelar istimewa bagi mereka (Lihat ringkasan sejarah para nabi dalam pelajarang sebelumnya).
Dalam al-Qur’an telah dijelaskan
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُواْ الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ
”Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.” (al-Ahqaaf, 35)
Ada beberapa poin yang menyebabkan Allah telah memberikan gelar ulul al-’Azmi kepada lima rasul diantaranya: mereka memiliki kesabaran yang luar biasa dalam berdakwah. Mereka tidak pernah memohon kepada Allah agar menurunkan azab kepada kaumnya. Atau dalam istilah lain mereka menerima segala macam aniaya dan kesulitan dengan rela dan penuh kesabaran, bahkan mereka selalu mendoakan kaum mereka agar Allah memberikan hidayah atau petunjuk ke jalan yang lurus.
PARA RASUL DAN NABI
Kemudian setelah itu para rasul dan nabi, mereka manusia manusai mulia dan dimuliakan Allah. Mereka adalah orang-orang yang dijaga Allah dari perbuatan yang dapat mendatangkan dosa. Para nabi dan Rasul adalah orang yang selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Allah telah menjaga para nabi dan rasul dari terjerumus ke dalam perbuatan dosa, sejak mereka masih kecil, begitu pula setelah diangkat menjadi nabi dan rasul.
Telah diyakini bahwa para nabi dan rasul yang diutus Allah, mereka adalah laki laki merdeka yang telah dipilih dengan sempurna dan dilengkapi dengan keistimewaan yang tidak dimiliki makhluk biasa.
http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/05/rasulallah-para-nabi/?preview=true&preview_id=201&preview_nonce=e8e633fd09
No comments:
Post a Comment